JudulAnalisis Penggunaan Lahan Dalam Kawasan Taman Nasional Lore Lindu Di Desa Watukilo Kecamatan Kulawi Selatan Kabupaten Sigi |
Nama: GABRIEL PRATAMA PUTRA |
Tahun: 2024 |
Abstrak Gabriel Pratama Putra - L 131 19 285 Analisis Penggunaan Lahan Dalam Kawasan Taman Nasional Lore Lindu Di Desa Watukilo, Kecamatan Kulawi Selatan, Kabupaten Sigi Lahan adalah permukaan bumi tempat berlangsungnya berbagai aktivitas dan merupakan sumber daya alam yang terbatas, dimana pemanfaatannya memerlukan penataan, penyediaan, dan peruntukan secara berencana untuk maksud-maksud penggunaan bagi kesejahteraan masyarakat. Penggunaan lahan diartikan sebagai setiap bentuk intervensi (campur tangan) manusia terhadap lahan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya baik materiil dan spiritual. Penggunaan lahan dapat menurunkan kualitas air, meningkatkan volume dan kecepatan air permukaan, meningkatkan frekuensi air banjir, meningkatkan aliran air dua kali lebih besar dari hutan alam, menyebabkan hilangnya bahan material dan mengakibatkan penurunan air tanah. Berdasarkan kajian sampai dengan tahun 2013, di kawasan TNLL telah terjadi deforestasi (kawasan yang sudah tidak berhutan). Kerusakan atas kawasan dapat diakibatkan oleh gejala alam (bencana alam) maupun oleh kegiatan manusia seperti pembukaan hutan untuk perkebunan, pengusahaan kayu, serta tambang. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Watukilo Kecamatan Kulawi Selatan Kabupaten Sigi, Seksi Pengolahan Taman Nasional Wilayah II Gimpu, Bidang Pengelolaan TN Wilayah I Saluki Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu, dilaksanakan selama 5 (lima) bulan yaitu bulan Februari 2023 sampai dengan bulan Juni 2023. Berdasarkan hasil penelitian di Kawasan Taman Nasional Lore Lindu Wilayah desa Watukilo, dapat dikemukanan total luas penggunaan lahan dalam kawasan TNLL Wilayah Desa Watikilo yaitu 14,426 Ha. Terdapat 31 orang masyarakat yang berkebun di dalam kawasan TNLL dengan total luas 78,74 ha pada zona tradisional dan zona rimba TNLL. Perolehan lahan untuk kebun dalam kawasan TNLL dari ke 31 responden didapatkan hasil bahwa responden yang beraktivitas (berkebun) dalam kawasan Taman Nasional Lore Lindu wilayah Desa Watukilo diperoleh dengan cara membuka lahan/merambah kawasan hutan Taman Nasional Lore Lindu. Presepsi masyarakat terhadap Taman Nasional Lore Lindu cukup baik dalam mengetahui dimana batas dari kawasan TNLL dan mengetahui bahwa masuk dalam kawasan TNLL. |