Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulPENGARUH BERBAGAI JENIS DAN DOSIS KOMPOS KOTORAN UNGGAS TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI GLODOKAN (Polyalthia Longifolia Sonn.)
Nama: RAHMAT PRASETYO LAHIYA
Tahun: 2024
Abstrak
Glodokan (Polyalthia longifolia Sonn.) merupakan tumbuhan evergreen yang berasal dari India, disebut sebagai pohon evergreen karena tanaman ini bisa tumbuh baik walaupun lingkungan tempat ia hidup mengalami perubahan cuaca atau iklim, umumnya ditanam karena keefektifannya dalam mengurangi polusi suara. Manfaat tanaman glodokan yang begitu banyak, perlu adanya pengembangan tanaman glodokan dalam jumlah yang besar. Pengembangan tanaman glodokan yang dibutuhkan bibit yang bermutu dan berkualitas. Untuk mendukung hal tersebut maka diperlukan media tumbuh yang sesuai dan pemberian pupuk untuk memenuhi unsur hara bagi pertumbuhan glodokan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis kompos kotoran unggas, pengaruh dosis kompos kotoran unggas, dan interaksi jenis dan dosis kompos kotoran unggas terhadap pertumbuhan semai glodokan (Polyalthia longifolia Sonn.) Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan yaitu pada bulan Agustus sampai dengan bulan November 2023 yang bertempat di Persemaian Permanen BPDAS Palu-Poso, Universitas Tadulako. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 2 faktor perlakuan yaitu, faktor pertama adalah jenis kompos, yaitu K1= kompos kotoran ayam, K2 = kompos kotoran burung puyuh dan faktor kedua adalah dosis kompos, yaitu D0 = 0g, D1 = 50g, D2 = 100g serta terdapat 6 kombinasi perlakuan. Setiap kombinasi perlakuan tersebut diulang sebanyak 7 kali, sehingga terdapat sebanyak 42 semai. Parameter Pengamatan penelitian ini adalah tinggi, diameter, jumlah daun, dan kekokohan semai. Analisis data yang digunakan yaitu analisis varian (uji F), apabila analisis sidik ragam uji F menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata dilakukan uji lanjut dengan uji BNT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berbagai jenis kompos kotoran unggas berpengaruh nyata terhadap semua parameter pengamatan yaitu tinggi, diameter, jumlah daun, dan kekokohan semai. Perlakuan K2 yaitu (kompos kotoran burung puyuh) memberikan pertambahan tinggi, diameter, dan jumlah daun terbaik yaitu, tinggi 10,10 cm, diameter 4,01 mm, dan jumlah daun 14,99 helai. Sedangkan tingkat kekokohan diperoleh pada perlakuan K1 (kompos kotoran ayam) yaitu 8,13. Perlakuan dosis kompos kotoran unggas terbaik diperoleh pada perlakuan D2 yaitu (100g) berpengaruh nyata pada pertambahan tinggi (9,50 cm), diameter (3,78 mm), jumlah daun (15,98 helai), dan berpengaruh nyata terhadap kekokohan semai. Interaksi terbaik diperoleh pada perlakuan K2D2 yaitu (kompos kotoran burung puyuh 100g) memberikan pertambahan tinggi (12,14 cm), diameter (5,14 mm), jumlah daun (25,25 helai), namun tingkat kekokohan terbaik diperoleh pada perlakuan K1D1 yaitu (kompos kotoran ayam 50g) yaitu 9,66.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up