JudulPEMANFAATAN SUMBERDAYA HUTAN OLEH MASYARAKAT PADA KAWASAN CAGAR ALAM PANGI BINANGGA DESA BINANGGA KABUPATEN PARIGI MAUTONG |
Nama: RISTA AFRIANI |
Tahun: 2025 |
Abstrak RINGKASAN RISTA AFRIANI – L 131 19 191. Pemanfaatan Sumberdaya Hutan Oleh Masyarakat Pada Kawasan Cagar Alam Pangi Binangga Desa Binangga Kabupaten Parigi Mautong Di Bimbing oleh Imran Rachman dan Arman Maiwa . Cagar Alam Pangi Binangga ditetapkan sebagai kawasan konservasi pada tahun 1998, karena bagian barat dan timur berubah dari hutan lindung menjadi kawasan cagar alam, sehingga pada tahun 2014, keputusan Menteri Kehutanan No. 3895/Menhut-VII/KUH/2014 kawasan CA Pangi Binangga ditata kembali dan ditetapkan luasnya menjadi Wallace 2 6.158,76 ha (BKSDA 2015). Selain flora, hutan Pangi Binangga juga melindungi beberapa jenis fauna seperti tarsius, monyet hitam, burung julang, anoa yang juga berstatus endemik Sulawesi (BKSDA 2015). Pemanfaatan Jasa Lingkungan dalam Kawasan Cagar Alam Pangi Binangga sesuai dengan PP Nomor 108 Tahunn 2015 menyatakan bahwa Pemanfaatan Jasa Lingkungan adalah pemanfaatan kondisi lingkungan berupa pemanfaatan potensi Ekosistem, keadaan iklim, fenomena alam, kekhasan jenis, dan peninggalan budaya yang berada dalam KSA dan KPA, yang diwujudkan dalam bentuk kegiatan wisata alam, pemanfaatan air, energi air, penyimpanan dan/atau penyerapan karbon, pemanfaatan panas matahari, angin, dan pemanfaatan panas bumi untuk memenuhi kebutuhan listrik. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan, dimulai dari bulan maret sampai Mei 2024 yang berlokasi di Kawasan Cagar Alam Pangi Binangga Desa Binangga Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian ini termaksud penelitian eksploratif deskriptif dimana menggali suatu hal baru yang belum diketahui oleh khalayak , sehingga perlu dikaji lebih dalam. Menggali infoemasi berdasarkan responden yang dilakukan secara Accidental Sampling, dimana teknik poenentuan ini didasrkan kepada siapa saja narasumber yang kebetulan bertemu peneliti dapat digunakan sabagai sampel jika dirasa seusai sebagai sumber data. Data yang dipeoleh kemudian dilakukan reduksi yakni identifikasi data yang sesuai dengan tujuan penelitian, Menyeleksi informasi yang relevan sesuai dengan fokus penelitian dan mengubah data mentah menjadi bentuk yang lebih terstruktur, seperti ringkasan, tabel, atau matriks. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa masyarakat Desa Pangi 100% memanfaatkan sumber air dengan berbagai kegiatan. Sekitar 57% masyarakat memanfaatkan kayu Nantu, 79% memanfaatkan Rotan dan 54% menfaatkan kemiri. Aktivitas ini mencakup pengambilan hasil hutan bukan kayu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan pengelolaan lahan untuk berkebun. Pola pemanfaatan ini telah dilakukan secara turun-temurun, tetapi sebagian besar masyarakat tidak menyadari bahwa kawasan tersebut adalah cagar alam yang dilindungi. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang aturan konservasi dan fungsi cagar alam masih rendah. |