JudulPEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT DAN UPAYA KONSERVASI OLEH MASYARAKAT DESA DONGI-DONGI KECAMATAN LORE UTARA KABUPATEN POSO |
Nama: OKTARY EGA PANGGALO |
Tahun: 2024 |
Abstrak Hutan merupakan salah satu penyedia sumberdaya alam hayati yang memiliki manfaat besar bagi manusia. Hutan menyediakan manfaat berupa hasil hutan kayu maupun hasil hutan non kayu. Salah satu manfaat hasil hutan yang dirasakan oleh manusia disekitar hutan adalah obat-obatan yang berasal dari tumbuhan. Keanekaragaman tumbuhan ataupun budidaya menjadi salah satu sumberdaya biologi, dimana manusia mendapatkan manfaat untuk penggunaan sehari-hari. Pemanfaatan tumbuhan obat ini telah dikenal secara turun temurun oleh masyarakat Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendata jenis tumbuhan yang dimanfaatkan, bagian yang dimanfaatkan, cara pengolahan, cara pemanfaatan dan upaya konservasi yang dilakukan oleh masyarakat Desa Dongi-dongi. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan yaitu pada bulan Agustus sampai Oktober 2023 bertempatan di Desa Dongi-Dongi Kecamatan Lore Utara Kabupaten Poso Sulawesi Tengah. Penelitian ini menggunakan metode observasi melalui wawancara. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil dari penelitian dijumpai 38 jenis tumbuhan obat dari 28 famili, famili yang banyak digunakan oleh masyarakat yaitu famili Zingiberaceae dan Famili Lamicaeae. Bagian tumbuhan obat yang dimanfaatkan ada beberapa bagian yaitu bagian daun 62%, rimpang 13%, buah dan akar 9%, batang 4%, dan bunga, biji, umbi 2%. Cara pengolahan tumbuhan yang dilakukan oleh masyarakat yaitu direbus 52%, ditumbuk 15%, diparut 10%, dipanas 7%, diremas 5% diperas dan disiram 2 %. Cara pemanfaatan tumbuhan obat yang dilakukan masyarakat yaitu dengan cara diminum 59%, ditempelkan 18%, dioleskan 13%, dan dimakan 8%. Upaya konservasi yang dilakukan oleh Masyarakat Desa Dongi-dongi terhadap tumbuhan obat yaitu dengan melakukan pembudidayaan dan untuk tumbuhan liar habitatnya dijaga agar keberadaannya tidak terancam punah. |