JudulJENIS-JENIS JAMUR MAKROSKOPIS DI KAWASAN WISATA ALAM HUTAN PINUS PANORAMA TENTENA KABUPATEN POSO |
Nama: WINDA SRI MENTARI NAKI |
Tahun: 2024 |
Abstrak Jamur adalah salah satu diantara berbagai organisme yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan dan kelestarian alam. Jamur merupakan organisme yang tidak berklorofil, spesies ini memiliki ukuran dan bentuk yang berbeda-beda dan memiliki peran penting bagi kehidupan makhluk hidup lain. Jamur makroskopis adalah jamur yang dapat dilihat dengan kasat mata. Karakteristiknya dapat dilihat berdasarkan struktur dan bentuk tubuhnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis jamur makroskopis di kawasan wisata hutan pinus panorama Tentena Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan terhitung dari bulan Juni 2023 sampai September 2023, lokasi penelitian di Wisata Alam Hutan Pinus Panorama Tentena Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode jelajah dengan teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik pupossive sampling yang berdasarkan banyaknya jenis-jenis makroskopis yang ditemukan dilapangan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penentuan lokasi dalam penelitian ini dilakukan dengan mengamati dua titik ketinggian tempat, yakni pada ketinggian tempat 500 m dpl dan 580 m dpl. Panjang jalur pengamatan mencapai keterwakilan areal pengamatan. Peletakkan plot pada kawasan penelitian dilakukan dengan membuat ukuran 20×20 m² dengan jarak antar plot 200 m, sehingga total plot sebanyak 10 plot pengamatan disetiap ketinggian tempat, pengambilan data dengan melakukan penjelajahan pada seluruh kawasan penelitian. Parameter pengamatan adalah jumlah jenis, jumlah individu, Indeks Keanekaragaman Jenis dan Indeks Kesamaan Jenis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di kawasan wisata alam hutan pinus panorama Tentena Kabupaten Poso, jumlah jamur makroskopis yang di temukan sebanyak 41 jenis jamur. Dari 41 jenis jamur makroskopis yang ditemukan, seluruhnya termasuk kedalam divisi Basidiomycota, dan terbagi menjadi 6 Ordo yaitu Agaricales, Chantharellales, Boletales, Polyporales, Thelephorales, dan Hymenohaetales. Ordo Agaricales dan Polyporales merupakan jenis yang paling banyak ditemukan. Jumlah jenis jamur makroskopis di ketinggian 500 m dpl sebanyak 20 jenis jamur dan di ketinggian 580 m dpl sebanyak 34 jenis jamur. Indeks Keanekaragaman Jenis pada ketinggian 500 m dpl 2,86, yang tergolong dalam kategori sedang dan ketinggian 580 m dpl Indeks Keanekaragaman Jenis jamur 3,32 yang tergolong dalam kategori tinggi dan jumlah Indeks Kesamaan Jenis jamur yaitu 31,71% tergolong sangat rendah. |