JudulKeawetan Alami Kayu Nantu (Palaquium Obovatum (Griff) Engl) Terhadap Serangan Rayap Tanah ( Coptotermes Sp) |
Nama: NURFAEDA |
Tahun: 2024 |
Abstrak Nurfaeda - L13119149. Keawetan Alami Kayu Nantu (Palaquium obovatum (Griff) Engl) Terhadap Serangan Rayap Tanah (Coptotermes sp) Di bimbing oleh Ariyanti dan Erniwati Informasi mengenai keawetan alami kayu nantu yang berasal dari Sulawesi Tengah terhadap serangan rayap tanah relatif masih banyak belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keawetan alami kayu nantu terhadap serangan rayap tanah. Manfaat dari penelitian ini adalah dapat memberikan informasi lengkap mengenai keawetan alami kayu nantu untuk pemanfaatannya secara tepat dan dapat menjadi referensi bagi para akademisi dan praktisi sebagai bahan kajian tentang keawetan alami kayu nantu yang berasal dari Sulawesi Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode uji kubur (grave yard test) dengan menggunakan analisis rancangan acak lengkap faktorial (RALF), dimana faktor A adalah variasi aksial (pangkal,tengah, ujung) dan faktor B adalah variasi radial (dekat hati, peralihan, dekat kulit) dengan ulangan sebanyak 5 kali sehingga terdapat 45 sampel. Kayu yang digunakan berukuran 30 cm x 2 cm x 2 cm (SNI 2006). Contoh uji yang dikubur secara acak kedalamannya 25 cm hingga menyisakan 5 cm bagian yang diatas permukaan tanah, dan jarak antar sampel uji 50 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kehilangan berat kayu yang tertinggi bagian ujung dekat hati yaitu (24,46%) dan terendah bagian pangkal dekat kulit yaitu (14,08%). Pada arah aksial rata-rata kehilangan berat kayu yang tertinggi bagian ujung (23,59%), tengah (21,16%), dan terendah bagian pangkal (15,33%). Pada arah radial rata-rata kehilangan berat kayu yang tertinggi bagian dekat kulit (20,17%), bagian dekat hati (19,99%) dan paling terendah bagian peralihan (19,91%) .Pada arah aksial berpengaruh nyata terhadap kehilangan berat kayu sedangkan arah radial dan interaksi aksial dan radial tidak berpengaruh nyata terhadap kehilangan berat kayu. Hasil penelitian tentang serangan rayap tanah menunjukkan kehilangan berat rata-rata kayu nantu (20.03%), termasuk kelas V yaitu ketahanannya sangat buruk terhadap rayap tanah. |