JudulPengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Dan Limbah Padatnya Terhadap Pertumbuhan Semai Mahoni (swietenia Mahagoni (L.) Jacq) |
Nama: PUTRI |
Tahun: 2023 |
Abstrak Pupuk organik cair dapat berasal dari sisa tanaman maupun kotoran hewan. Keunggulan pupuk cair adalah kemampuannya dalam menyediakan unsur hara sesuai kebutuhan tanaman. Dalam pembuatan pupuk cair menghasilkan limbah padat yang biasanya hanya dibuang begitu saja, pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk organik cair, pupuk organik cair limbah padat, dan interaksi pupuk organik cair dan limbah padat terhadap pertumbuhan mahoni. bibit. Penelitian dilaksanakan selama tiga bulan yaitu pada bulan April sampai dengan Juni 2023 di taman bermain BPDAS Palu Poso. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 8 perlakuan yaitu: C0P1= tanpa poc dan limbah padat tanpa poc (kontrol). C1P1 tanpa poc limbah padat+150 ml/l, C2P1= tanpa poc limbah padat +250 ml/l poc, C3P1= tanpa poc limbah padat + 250 ml/l, C0P2= poc limbah padat dan tanpa poc, C1P2= poc limbah padat + 150 ml/l poc, C2P2= poc sampah + 250 ml/l poc, dan C3P2 = poc sampah + 350 ml/l poc. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 10 kali sehingga total bibit yang digunakan adalah 80 unit. Parameter yang diamati adalah tinggi bibit, diameter, dan jumlah daun. Analisis uji variansi (F) digunakan, apabila perlakuan berpengaruh nyata terhadap parameter observasi, maka dilanjutkan dengan uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik cair dan limbah padat POC kotoran kambing perlakuan tunggal berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi dan diameter namun tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun. Pada perlakuan terbaik (C1) dengan tinggi 6,45 cm dan perlakuan terbaik untuk diameter (C1) dengan diameter 0,3 mm. Perlakuan tunggal limbah padat POC memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi dan diameter, namun tidak memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah daun. Pada perlakuan terbaik (P2) dengan tinggi 4,40 cm dan perlakuan terbaik (P20 dengan diameter 0,23 mm), interaksi antara pupuk organik cair dan sampah berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi dan diameter, namun tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun, pada perlakuan terbaik (C1P2) dengan tinggi 7,63 cm dan perlakuan terbaik dengan diameter 0,37 mm |