JudulKondisi Iklim Mikro Pada Habitat Satwa Liar Di Sekitar Kawasan Telaga Tambing |
Nama: SLAMET RIADI |
Tahun: 2023 |
Abstrak Perubahan suhu berdampak pada keanekaragaman hayati termasuk satwa liar. Perubahan iklim mikro akan mempengaruhi fungsi dan siklus ekosistem seperti siklus nutrisi, hidrolik, dan karbon, mengubah aspek kondisi lingkungan seperti suhu, kelembaban tanah, dan curah hujan. Spesies satwa liar beradaptasi dengan lingkungannya dan perubahan terhadap lingkungan dan kondisi habitat akan memediasi dampak, baik secara langsung maupun tidak langsung, terhadap kelangsungan hidup spesies dan pada akhirnya persistensi populasi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Maret 2023 bertempat di Telaga Tambing. Penelitian ini mengunakan metode pengukuran langsung. Adapun sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder dimana data primer merupakan data pengukuran langsung dilapangan sedangkan data sekunder bersumber dari literatur parameter yang diukur. Berdasarkan hasil pengukuran di lapangan dan analisis citra, terdapat hubungan antara iklim mikro dengan jenis satwa. Titik ini merupakan area lahan terbuka yang ada di Kawasan Telaga Tambing. Suhu udara pada T1 yaitu 16,3- 21,3°C dengan kelembaban antara 80-99%, suhu tanah 18-21°C dan intensitas cahaya matahari 2027-8065 lux. Ditemui jenis satwa liar yaitu burung (16) dan serangga (8). Suhu udara di titik 2 di bawah naungan pohon antara 18,7-21,3°C, sedangkan suhu tanah antara 17-18°C dengan kelembaban antara 76-99% serta intensitas cahaya matahari antara 257-2049 lux. Ditemui jenis satwa liar yaitu burung (12), mamalia (1) dan serangga (8). Suhu udara di titik 3 antara 18,1-21,3°C, sedangkan suhu tanah antara 17-18°C dengan kelembaban antara 79-99% serta intensitas cahaya matahari berkisar 49-65 lux. Ditemui jenis satwa liar yaitu burung (13) dan serangga (7). |