Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulPemanfaatan Tumbuhan Pangan Oleh Masyarakat Suku Lauje Di Desa Ogoalas Kecamatan Tinombo Kabupaten Parigi Moutong
Nama: PUTRI SALSABILAH S. NAWAI
Tahun: 2024
Abstrak
Kawasan hutan Indonesia yang luasnya mencapai 63,7 % luas daratan menjadi salah satu alternatif pemenuhan kebutuhan pangan Indonesia. Peran hutan dalam mendukung pemenuhan kebutuhan pangan diperoleh melalui lima jalur yaitu penyedia pangan, penyedia energi, pendapatan dan lapangan kerja, penyedia jasa lingkungan dan lahan pertanian sekala luas. Kebutuhan pangan adalah kebutuhan yang paling utama bagi manusia. Seiring dengan berjalannya waktu dan semakin meningkatnya jumlah populasi manusia sudah pasti akan mempengaruhi tingkat kebutuhan pangan. Pemanfaatan tumbuhan pangan dilakukan secara langsung maupun tidak langsung mempunyai keterkaitan tersendiri dalam upaya pelestarian dan pemanfaatannya. Pengetahuan atau kearifan tradisional masyarakat dalam pemanfaatan sumber daya alam, khususnya tumbuhan, merupakan kekayaan budaya yang perlu digali agar pengelolaan tradisional tersebut tidak punah. Salah satu kelompok masyarakat yang masih mempertahankan kearifan budaya dalam mengelola dan memanfaatkan jenis tumbuhan pangan adalah masyarakat Suku Lauje di Desa Ogoalas. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Mei sampai dengan Agustus 2023. Metode yang digunakan observasi dan wawancara. Jumlah responden sebanyak 40 (empat puluh) orang. Data dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 43 jenis spesies tumbuhan sebagai bahan pangan dari 27 famili. Bahan pangan diolah dengan cara yang masih sangat sederhana, baik dikonsumsi atau dimakan langsung maupun harus melalui peoses pengolahan dengan cara dimasak terlebih dahulu. Persentase organ bagian tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Suku Lauje, buah sebanyak 44 %, yang kedua daun sebanyak 17 %, yang ketiga batang sebanyak 13 %, Organ bagian tumbuhan keempat yaitu umbi lapis dan rimpang masing-masing sebanyak 5 %, organ bagian tumbuhan kelima yaitu umbi akar, bunga dan biji masing-masing sebanyak 4 %, dan persentase paling sedikit organ bagian tumbuhan yang digunakan yaitu umbi batang dan tunas masing-masing sebanyak 2 %. Upaya konservasi tumbuhan pangan oleh masyarakat Suku Lauje dilakukan secara turun temurun pengambilan yang dilakukan berdasarkan kebutuhan dan hanya mengambil bagian tumbuhan yang dibutuhkan seperti daun, buah, akar, dan bunga. Budidaya juga sudah dilakukan dengan mengambil anakan dan bibit serta menanamnya di sekitaran kebun.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up