JudulKEMAMPUAN TUMBUH STEK TANAMAN JATI (Tectona Grandis Linn.F) BERDASARKAN POSISI BAHAN STEK PADA POHON |
Nama: AL IHWAL |
Tahun: 2023 |
Abstrak Tanaman jati (Tectona grandis Linn.F) yang diperbanyak secara vegetatif perlu diterapkan dalam pembudidayaan tanaman jati, untuk mengurangi ketergantungan terhadap benih mengingat kebutuhan akan penggunaan kayu jati yang memiliki nilai dekoratif lebih, nilai ekonomi dan serbaguna dimanfaatkan oleh masyarakat seperti untuk bahan bangunan, perkakas atau mebel serta kegunaan lainnya. Metode perbanyakan dengan cara stek merupakan perbanyakan yang dilakukan dengan memotong bagian tumbuhan untuk ditumbuhkan menjadi tanaman baru. Pemotongan yang dilakukan untuk stek memiliki posisi bahan stek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan tumbuh stek tanaman jati pada posisi bahan stek tanaman jati yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan mulai dari bulan April - Juni 2023 yang bertempat di Arboretum Fakultas Kehutanan Universitas Tadolako Palu. Metode penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 9 perlakuan kombinasi perlakuan posisi ranting pada pohon dan bahan stek pada ranting yaitu R1S1=Posisi ranting pada batang bagian atas, stek pucuk ranting, R1S2=Posisi ranting pada batang bagian tengah, stek tengah ranting, R1S3=Posisi ranting pada batang bagian pangkal, stek bawah ranting, R2S1= Posisi ranting pada batang bagian atas, stek pucuk ranting, R2S2=Posisi ranting pada batang bagian tengah, stek tengah ranting, R2S3=Posisi ranting pada batang bagian pangkal, stek bawah ranting, R3S1= Posisi ranting pada batang bagian atas, stek pucuk ranting, R3S2= Posisi ranting pada batang bagian tengah, stek tengah ranting, R3S3=Posisi ranting pada batang bagian pangkal, stek bawah ranting. Setiap perlakuan diulang sbanyak 3 kali denagn setiap perlakuan ditanam sebanyak 15 stek sehingga secara keseluruhan terdapat 9x3x15 = 135 stek. Parameter pengamatan adalah persentase hidup, kecepatan tumbuh tunas, jumlah tunas, jumlah daun. Analisis sidik ragam digunakan untuk mengetahui apabila perlakuan berpengaruh nyata atau tidak berpengaruh nyata terhadap parameter, Apabila berpengaruh nyata maka dilanjutkan uji lanjut Beda Nyata terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan posisi bahan stek pada pohon yaitu posisi pemotongan stek berpengaruh terhadap kemampuan tumbuh stek jati dengan hasil terbaik terdapat pada perlakuan R1S1 (posisi potongan atas stek atas ranting). Pada posisi ranting atas memiliki jaringan yang masih aktif membelah sehingga terjadi pertumbuhan aktif. |