JudulKEANEKAGARAMAN JENIS KUPU-KUPU DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT KECAMATAN BUKAL KABUPATEN BUOL SULAWESI TENGAH |
Nama: WALHI S.HODENG |
Tahun: 2024 |
Abstrak Walhi S. Hodeng – L 131 19 110. Keanekaragaman Jenis Kupu-Kupu Di Perkebunan Kelapa Sawit Kecamatan Bukal Kabupaten Buol Sulawesi Tengah Di bimbing oleh Sitti Ramlah dan Moh Ihsan Keberadaan kupu-kupu (Lepidoptera) pada suatu kawasan perkebunan kelapa sawit dapat dipandang sebagai suatu hal yang sangat penting, hal ini berkaitan dengan fungsinya sebagai boindikator kelestarian lingkungan, karena satwa ini tidak dapat hidup pada lingkungan tercemar. Adapun tujuan penelitian ini yaitu mendata jenis kupu-kupu diperkebunan kelapa sawit Kecamatan Bukal Kabupaten Buol. Dan menentukan komposisi keanekaragaman jenis kupu-kupu diperkebunan kelapa sawit Kecamatan Bukal Kabupaten Buol. Penelitian dilaksanakan diperkebunan kelapa sawit Kecamatan Bukal, Kabupaten Buol Pada tipe tutupan lahan non hutan yaitu kebun sawit tertua (ST) dan kebun sawit termuda (SM). Yang dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2023. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode time search. Metode ini merupakan hasil modifakasi dari metode transek garis dimana plot pengamatan tidak di batasi oleh jarak/luasan tertentu, melainkan waktu (menit) yang ditetapkan secara konsisten selama 20 menit. Pengamatan dilakukan sebanyak 3 kali pengulangan, yaitu pada pagi hari ketika udara sudah mulai hangat pukul 08.00–11.00 WITA. Sedangkan pada sore hari dilakukan pada pukul 14.00-17.30 WITA. Analisis data yang digunakan yaitu indeks keanekaragaman jenis Shannon dan Winner dan Uji t-student. Dari hasil penelitian ini disimpulkan. Nilai indeks keanekaragaman jenis kupu-kupu dengan H’ = 2,042 pada jalur sawit usia 15 tahun dan H’ = 1,913 pada jalur sawit usia 5 tahun dengan nilai indeks keanekaragaman tersebut pada kedua habitat tergolong dalam kategori sedang. Hasil analisis data dengan menggunakan uji t-Student dengan taraf signifikan sebesar 5% (0,05) menunjukan bahwa indeks keanekaragaman jenis kupu-kupu pada sawit usia 15 tahun dengan sawit usia 5 tahun tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Namun berdasarkan nilai indeks kemerataan pada sawit 15 tahun adalah = 0,887 dan sawit 5 tahun adalah = 0,920. Perbedaan tersebut diduga disebabkan oleh faktor luas area dan vegetasi. |