JudulPotensi Dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat Di Desa Siboang Kecamatan Sojol Kabupaten Donggala |
Nama: IRVAN BAGUS ANGGARA |
Tahun: 2024 |
Abstrak Masyarakat memanfaatkan tumbuhan obat yang ada sebagai bahan baku obat berdasarkan pengetahuan yang diwariskan secara turun temurun. Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan yaitu pada bulan Juni sampai Agustus 2023. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Potensi dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat oleh Masyarakat di Desa Siboang Kecamatan Sojol Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ada dua, yaitu menggunakan metode jalur (Transek), sedangkan untuk mendeskripsikan pemanfaatan tumbuhan obat menggunakan metode Purposive sampling. Hasil penelitian ditemukan 22 jenis tanaman obat dari 12 famili. INP tertinggi pada tingkat pohon adalah Aga (Ficus sp. 2) dengan total INP sebesar 125,05%, pada tingkat tiang adalah Gamal (Glricidia sepium) dengan INP sebesar 111,7%, pada tingkat pancang adalah Jambu Biji (Glricidia sepium.) dengan INP sebesar 73,47%, dan pada tingkat semai adalah Pecut Kuda (Stachytarpheta jamaicensis) dengan INP sebesar 19,05%. Keanekaragaman tumbuhan obat menurut tingkat pertumbuhan umumnya tergolong sedang, jenis tumbuhan obat pada tingkat pohon 1,07% (sedang), tiang 1,31% (sedang), Pancang 1,09% (sedang), semai atau tumbuhan bawah sebesar 2,92% (sedang). Jumlah tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat ditemukan sebanyak 40 jenis tumbuhan obat dari 24 famili dengan famili yang mendominasi adalah Euphorbiaceae. Bagian tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan adalah daun dengan persentase 54%. Cara pengolahan yang paling banyak dilakukan adalah dengan cara direbus dengan persentase 59,09%. Pemanfaatan tumbuhan obat yang paling banyak dilakukan adalah dengan cara diminum dengan persentase sebesar 72,91%. |