JudulKearifan Lokal Masyarakat Adat Toraja Dalam Upaya Mitigasi Perubahan Iklim (Studi Kasus: Lembang Nanggala, Kecamatan Nanggala, Kabupaten Toraja Utara) |
Nama: KURNIATY TANGKE SERU |
Tahun: 2023 |
Abstrak Keputusan Pakta Iklim Glasgow COP-26 menekankan peran penting budaya dan pengetahuan masyarakat adat dan komunitas lokal dalam tindakan efektif terhadap perubahan iklim. Hingga abad kedua puluh satu, masyarakat adat hanya dipandang sebagai korban efek perubahan iklim, padahal masyarakat adat adalah agen perubahan yang sangat penting. Salah satu contoh masyarakat adat yang hingga saat ini masih terus hidup dengan nilai-nilai kearifan lokal dalam pengelolaan lingkungan terutama hutan adalah masyarakat adat Toraja. Mengingat pentingnya kearifan lokal dalam mitigasi perubahan iklim melalui pengelolaan dan pemanfaatan hasil hutan, maka perlu dilakukan penggalian informasi terkait hal tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini berupaya mengetahui peran kearifan lokal masyarakat adat Toraja terhadap mitigasi perubahan iklim dan mengetahui pentingnya kearifan lokal masyarakat adat Toraja dalam upaya mitigasi perubahan iklim. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-April 2023 di Lembang Nanggala, Kecamatan Nanggala, Kabupaten Toraja Utara. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara secara mendalam (indepth interview) dengan pengambilan sampel secara snowball sampling. Wawancara secara mendalam dilakukan secara semi berstruktur menggunakan pedoman yang disusun berdasarkan hasil adaptasi dari Pedoman Penentuan Aksi Mitigasi Perubahan Iklim Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, 2018. Berdasarkan struktur dan target NDC (Nationally Determined Contribution). Data dianalisis dengan analisis data interaktif dan analisis G-O-L-A-R (Genealogical, Obligation, Lesson Learned, Acceptance, Responsibilities). Berdasarkan hasil penelitian, kearifan lokal masyarakat adat Toraja dalam upaya mitigasi perubahan iklim dipengaruhi oleh ajaran Aluk todolo yang mendasari sendi-sendi kehidupan masyarakat Toraja, termasuk adat istiadatnya. Nilai-Nilai kearifan lokal yang ada tidak hanya memastikan bahwa masyarakat adat ikut berperan dalam upaya mitigasi perubahan iklim, namun juga akan menjamin keberlanjutan aksi-aksi mitigasi dimasa yang akan datang apabila dilestarikan dengan baik. Nilai-nilai kearifan lokal masyarakat adat Toraja yang telah menjadi pedoman dalam tatanan kehidupan masyarakat menunjukkan bahwa masyarakat adat mampu mendukung upaya aksi-aksi mitigasi perubahan iklim melalui cara-cara hidup dan pengelolaan lingkungan yang mengutamakan keselarasan antar makhluk hidup dengan lingkungannya. |