JudulPEMANFAATAN JENIS-JENIS TUMBUHAN OBAT DI DESA KADIDIA KABUPATEN SIGI |
Nama: PUTRA ANGGA PRIYANO |
Tahun: 2024 |
Abstrak Putra Angga Priyano– L13118317, Pemanfaatan Jenis-Jenis Tumbuhan Obat di Desa Kadidia Kabupaten Sigi dibimbing oleh Ibu Rukmi dan Bapak I Nengah Korja, M.Si Keanekaragaman hayati merupakan suatu aset bangsa yang sangat penting dan perlu dijaga kelestarian dan pemanfaatannya. Kekayaan keanekaragaman hayati ini memiliki keterikatan dengan budaya masyarakat setempat. Salah satu budaya masyarakat melalui pemanfaatan tumbuhan obat dalam pengobatan tradisional oleh masyarakat, terutama yang berada di sekitar Kawasan hutan. Masyarakat di Desa Kadidia merupakan masyarakat lokal yang masih memiliki tradisi meracik tumbuhan menjadi obat sebagai salah satu alternatif dalam mengobati suatu penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mendata jenis tumbuhan yang dimanfaatan sebagai obat, bagian tumbuhan yang dimanfaatkan , dan cara pemanfaatanya oleh masyarakat di Desa Kadidia Penelitian ini telah dilaksanakan selama tiga bulan yaitu dari bulan Maret sampai dengan bulan Juni 2023 di Desa Kadidia Kecamatan Nokilalaki Kabupaten Sigi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik observasi/survei dan wawancara. Wawancara dilakukan terhadap 26 responden yang didalamnya terdapat masyarakat dan dukun yang berada Desa Kadidia yang terpilih sebagai informan kunci/responden. Dalam hal ini semua masyarakat di Desa Kadidia yang masih manfaatakan tumbuhan obat. Hasil penelitian ditemukan 25 jenis tumbuhan obat dari 19 famili yang dimanfaatkan untuk mengobati berbagai macam penyakit. Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Kadidia terdiri atas bagian daun 36%, rimpang 16%, buah 24%, getah 12%, akar 8%, dan batang 4%. Cara pengolahan tumbuhan obat oleh masyarakat Desa yakni direbus 56%, kemudian diparut 12%, ditumbuk sebesar 12?n diperas 20%. Cara pemanfaatan tumbuhan obat oleh masyarakat Desa Kadidia yakni dioles langsung 20%, kemudian diminum langsung 68%, ditempel 4?n dimakan langsung 8%. |