JudulPemanfaatan Tumbuhan Obat Oleh Suku Lauje Di Desa Siboang Kecamatan Sojol Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah |
Nama: NIRMA |
Tahun: 2025 |
Abstrak Pemanfaatan obat tradisional oleh masyarakat sebagai alternatif pengobatan bagi diri sendiri. Pemanfaatan obat tradisional untuk mengobati penyakit masyarakat di pelayanan kesehatan formal masih kurang atau belum dimanfaatkan dalam pelayanan kesehatan formal. Tanaman obat tradisional di Indonesia mempunyai peranan yang sangat penting terutama bagi masyarakat di daerah pedesaan yang sarana kesehatannya masih sangat terbatas. Nenek moyang kita mengenal obat tradisional yang berasal dari tanaman di sekitar pekarangan rumah atau yang tumbuh liar di semak-semak dan hutan. Masyarakat di sekitar kawasan hutan memanfaatkan tanaman obat yang ada sebagai bahan baku obat berdasarkan pengetahuan tentang pemanfaatan tanaman obat yang diwariskan secara turun-temurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan obat yang dimanfaatkan, bagian tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat, cara pengolahan tumbuhan obat, dan cara pemanfaatan tumbuhan obat oleh suku Lauje di Desa Siboang, Kecamatan Sojol, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk mengetahui persentase pemanfaatan tumbuhan obat oleh masyarakat. Perhitungan yang dilakukan menunjukkan jumlah habitus dan bagian tumbuhan yang dimanfaatkan paling banyak dan paling sedikit. Untuk mengetahui pemanfaatan tumbuhan obat, dilakukan sensus melalui wawancara dengan masyarakat suku Lauje. Berdasarkan hasil wawancara dengan responden, tercatat 21 jenis tumbuhan dari 14 famili yang berkhasiat sebagai tumbuhan obat. Bagian yang paling banyak dimanfaatkan adalah daun, yaitu sebesar 62?ri jenis tumbuhan dan pengolahan terbanyak dilakukan dengan cara direbus, yaitu sebesar 62?ri jenis tumbuhan. Berdasarkan cara pemanfaatannya, 71?ri jenis tumbuhan dimanfaatkan dengan cara diminum. |