JudulSIFAT FISIS DAN MEKANIS KAYU URU (Magnolia Tsiampacca (L.) Figlar & Noot) YANG BERASAL DARI DESA BENTENG ALLA KECAMATAN BAROKO KABUPATEN ENREKANG SULAWESI SELATAN |
Nama: ELMA TARINA |
Tahun: 2022 |
Abstrak Elma Tarina – L 131 18 282, Sifat Fisis dan Mekanis Kayu Uru (Magnolia tsiampacca (L). Figlar & Noot) yang berasal dari Desa Benteng Alla Kecamatan Baroko Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, dibimbing oleh Erniwati dan Abdul Hapid. Kayu uru (Magnolia tsiampacca (L.) Figlar & Noot) merupakan salah satu kayu lokal dari Sulawesi Selatan. Informasi mengenai sifat fisis dan mekanis kayu uru berdasarkan arah aksial dan arah radial belum banyak dilakukan utamanya kayu uru yang berasal dari Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Penelitian ini bertujuan adalah untuk mengetahui sifat fisis dan mekanis kayu uru pada arah aksial dan arah radial agar dapat dimanfaatkan secara tepat. Manfaat dari penelitian ini adalah dapat memberikan informasi lengkap mengenai sifat fisis dan mekanis kayu uru untuk pemanfaatan kayu uru secara tepat dan dapat juga menjadi referensi bagi para akademisi dan praktisi sebagai bahan kajian tentang sifat fisika dan mekanika kayu uru. Metode yang digunakan penelitian ini adalah rancangan acak lengkap faktorial, dengan faktor A variasi arah aksial dan faktor B variasi arah radial. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Sifat fisis yang diteliti meliputi kadar air, kerapatan dan penyusutan. Sementara sifat mekanis yang diteliti meliputi MOE, MOR, dan Tekan Sejajar Serat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air segar kayu uru adalah 77,93%, kadar air kering udara kayu uru adalah 14,12%. Nilai kerapatan kayu uru berkisar antara 0,25 – 0,44 gr/cm3 , penyusutan radial berkisar antara 2,19% - 6,82%, tangensial 2,66 – 6,35%. Sedangkan untuk MOE kayu uru berkisar antara 73.851,058 kg/cm2 - 109.462,653 kg/cm2 , MOR kayu uru berkisar antara 744,615 kg/cm2 – 1.0202,464 kg/cm2 , dan tekan sejajarserat kayu uru berkisar antara216,42 kg/cm2 - 325,80 kg/cm2. Kayu uru termasuk kelas kuat III-IV. |