ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
| JudulAnalisis Fitokimia Dan Uji Antibakteri Escherichia Coli Ekstrak Daun Jati (Tectona Grandis Linn. F) |
| Nama: RITA MAYANG SARI |
| Tahun: 2022 |
| Abstrak Daun jati (Tectona grandis Linn.f) merupakan salah satu tanaman obat yang sejak lama digunakan masyarakat secara tradisional sebagai obat dan zat warna. daun jati mengandung senyawa senyawa bioaktif yang bisa dimanfaatkan sebagai antibacterial agen. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untukmengetahui senyawa apa saja yang terkandung dalam ekstrak daun jati yang berasal dari Desa Lolu Kab. Sigi, Sulawesi tengah dan menguji aktivitas antibakteri terhadap bakteri E. coli. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah maserasi untuk ekstrak daun, metode kualitatif untuk uji fitokimia dan metode penelitian deskriptif dengan teknik analisis laboratorium. Analisis fitokimia akan di uji alkaloid, flavonoid, saponin, tannin, triterpenoid, steroid, dan karotenoid. Dan uji antibakteri terhadap bakteri E. coli yang terdiri dari 7 perlakuan, dengan 5 konesntrasi yaitu 20%, 40%, 60 %, 80 %, dan 100 %. 1 kontrol positif menggunakan chloramphenicol 0,1 ?n 1 kontrol negatif menggunakan aquades. Adapun data yang diperoleh akan disajikan secara deskriptif dengan melihat perubahan warna dan bentuk cairan yang diujikan, selanjutnya data yang diperoleh akan disajikan dalam bentuk tabel dan gambar. Hasil analisis fitokimia daun jati menggunakan pelarut etanol 96% menunjukkan positif mengandung senyawa flavonoid, tannin, dan steroid. Sedangkan senyawa alkaloid, saponin, terpenoid, dan karotenoid menunjukkan hasil negatif. Untuk hasil uji antibakteri ekstrak daun Jati (Tectona grandis Linn.f), menggunakan pelarut etanol 96% terhadap bakteri Escherichia coli dengan nilai rata-rata daya hambatnya pada konsentrasi 20% (13,73 mm), konsentrasi 40% (16,36 mm), konsentrasi 60% (17,43 mm), konsentrasi 80% (18,66 mm), dan konsentrasi 100% (19,42 mm), semakin tinggi konsentrasi maka semakin besar zona hambat yang terbentuk, tetapi masih dalam kategori kuat menurut Davis and Stout (1971) dalam Pratiwi (2008). |