JudulPengaruh Suhu Awal Dan Lama Perendaman Terhadap Perkecambahan Benih Balsa (Ochroma Pyramidale) |
Nama: VICTOR KARYA |
Tahun: 2023 |
Abstrak Balsa (Ochroma pyramidale) adalah salah satu kayu yang berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Benih balsa memiliki permukaan yang keras sehingga balsa termasuk benih yang mengalami dormansi. Usaha untuk mengatasi dormansi dapat dilakukan dengan cara skarifikasi, baik skarifikasi secara mekanis seperti merendam benih dalam air panas sampai airnya mendingin, secara kimiawi dengan merendam dalam larutan asam keras, maupun dengan cara melukai permukaan kulit benih dengan mengampelas, mengikir,maupun menggores. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu awal, lama perendaman serta interaksi kedua faktor perlakuan terhadap perkecambahan benih Balsa (Ochroma pyramidale), Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan September 2022 yang bertempat di Persemaian Permanen BPDASHL Palu-Poso, Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial, yang terdiri dari 2 faktor. Faktor yang pertama adalah Suhu Awal yang terdiri dari S1= 70°C, S2 = 100°C dan faktor kedua yaitu lama perendaman (L) yang terdiri dari L0 = Tanpa perendaman (kontrol), L1 = 12 jam, L2 = 24 jam, dan L3 = 36 jam. Parameter pengamatan meliputi rata-rata hari mulai berkecambah, persentase perkecambahan dan tinggi kecambah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan lama perendaman yang paling optimal adalah pada perlakuan L1 yaitu perendaman selama 12 jam dengan rata-rata hari berkecambah 4,73 hari, persentase perkecambahan 96%, dan tinggi kecambah 7,16 cm. Perlakuan suhu awal yang paling baik adalah pada perlakuan S1 yaitu 70ºC dengan rata-rata hari mulai berkecambah 5,15 hari dan tinggi kecambah 6,24 cm. Interaksi perlakuan yang paling baik adalah pada perlakuan lama waktu dan suhu awal SIL1 yaitu lama waktu 12 jam dengan suhu awal 70ºC dengan rata-rata tinggi kecambah 7,26 cm. |