JudulKarakteristik Anatomi Kayu Uru (Magnolia Tsiampacca (L). Figlar & Noot) Yang Berasal Dari Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan |
Nama: INDAH SAFITRI |
Tahun: 2022 |
Abstrak Kayu uru dengan nama latin (Magnolia tsiampacca (L.) Figlar & Noot) merupakan salah satu kayu berpotensi yang ada di daerah Sulawesi Selatan.Inforasi mengenai sifat dasar kayu tersebutbelum banyak diketahui khususnya pada sifat dasar anatominya belum diketahui, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik struktur anatomi kayu uru untuk pemanfaatan kayu secara optimal. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2021 sampai dengan bulan Februari 2022 di laboratorium biologi dan pengawetan kayu Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu data yang diperoleh dari hasil pengamatan makroskopis dan mikroskopis yang disajikan dalam bentuk gambar dan dideskripsikan. Ciri-ciri makroskopis yang diamati meliputi Warna& corak, Tekstur, Kesan raba, arah serat, bau, dan kilap. Sedangkan Ciri-ciri mikroskopis yang diamati adalah Sel pembuluh (pori), Jari-jari, dan Parenkim aksial. Dari hasil penelitian yang didapatkan denganpengamatanCiri Makroskopis, Kayu uru memiliki warna putih kekuningan, bercorak, bertekstur sedang, halus tidak merata ketika diraba, serat lurus dan kadang berpadu, memiliki bau, dan permukaan kayu tampak mengkilap. Sedangkan pengamatan pada Ciri Mikroskopis Kayu urumemiliki lingkaran tumbuh yang tidak jelas, pori tata baur,susunan pori diagonal dan pola radial, dengan pori soliter dan berganda 2-3 sel,dan frekuensi pori sedang. Jari-jari biseriet dengan 1-3 seri, tergolong jari-jari sempit, komposisi sel jari-jari berupa sel-sel baring,lebar jari-jari rata-rata 42,976µm, dan tinggi 522,51 µm. memiliki parenkrim apotrakea (tersebar berbaur) dan parenkrim paratrakea varistetik. |