JudulPERAN MASYARAKAT DALAM KONSERVASI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) DI KELURAHAN POBOYA KECAMATAN MANTIKULORE |
Nama: MOH. DIAN ZULHAM |
Tahun: 2025 |
Abstrak Moh. Dian Zulham, L13118181. Konservasi Sub-Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kelurahan Poboya Kecamatan Mantikulore sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan kelestarian lingkungan, Kawasan DAS berperan sebagai sumber utama air bagi wilayah hilir. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Tingkat pemahaman masyarakat tentang pentingnya konservasi Daerah Aliran Sungai, Mengetahui Peran masyarakat dalam konservasi Daerah Aliran Sungai (DAS), Mengetahui Tantangan yang dihadapi masyarakat dalam berpartisipasi dalam konservasi DAS. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Poboya Kecamatan Mantikulore. Pengambilan sampel yang digunakan informan kunci (snowball sampling). Pengambilan data dilakukan dengan wawancara terstruktur, survei, kusioner dan dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh dari 30 responden di Kelurahan Poboya, Kecamatan Mantikulore, ditemukan bahwa Tingkat pemahaman masyarakat terhadap konsep, fungsi, dan pelestarian DAS tergolong sedang. Sebagian besar masyarakat kurang memahami DAS sebagai suatu wilayah hidrologis yang terdiri dari hulu, tengah, dan hilir, serta mengetahui faktor-faktor alami dan mempengaruhi kondisi DAS. Masyarakat juga kurang memahami dampak degradasi DAS seperti banjir, kekeringan, dan erosi tanah, dan strategi pelestarian seperti reboisasi dan pengelolaan tata air. Peran aktif masyarakat dalam kegiatan konservasi DAS dikategorikan sedang, bahwa keterlibatan dalam kegiatan penanaman pohon, pengelolaan limbah domestik, penggunaan teknik pertanian ramah lingkungan, dan dukungan terhadap kebijakan pengelolaan DAS, Partisipasi kegiatan penyuluhan atau pelatihan lingkungan masih tergolong sedang, yang menandakan perlunya peningkatan program edukasi berbasis komunitas. Tantangan yang dihadapi masyarakat dalam berpartisipasi konservasi DAS menunjukkan lima kendala utama dalam konservasi DAS dikategorikan sedang, Pemahaman masyarakat tentang pentingnya konservasi DAS masih menjadi masalah utama, meskipun secara keseluruhan tingkat pengetahuan masyarakat sedang. Dan keterbatasan dana dan fasilitas, ketergantungan pada sektor ekonomi yang merusak DAS, serta lemahnya penegakan hukum menjadi kendala yang tergolong sedang. Kendala paling besar berasal dari perubahan iklim dan bencana alam, yang dikategorikan tinggi, karena langsung mempengaruhi keberhasilan upaya konservasi. |