Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulAnalisis Pengaruh Covid-19 Terhadap Perekonomian Objek Wisata Hutan Pinus Pango-Pango, Kabupaten Tana Toraja
Nama: YESSY DATU ANJELITA
Tahun: 2022
Abstrak
Pandemi covid-19 yang berlangsung di Indonesia dari awal tahun 2020 menjadi perhatian yang sangat besar. Setelah mengalami peningkatan kasus yang sangat cepat pemerintah membuat kebijakan dalam mengatasi pandemi covid-19 dengan memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) sehingga membawa pengaruh pada penurunan aktivitas ekonomi secara keseluruhan. Banyak sektor-sektor penunjang perekonomian mengalami penurunan pendapatan, salah satu diantaranya yaitu sektor pariwisata. Beberapa sektor pariwisata di Kabupaten Tana Toraja juga merasakan dampak dari pandemi covid-19 termasuk objek wisata Pango-Pango. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pandemi covid-19 terhadap perekonomian objek wisata hutan pinus Pango-Pango. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari – Februari tahun 2022 di objek wisata hutan pinus Pango-Pango, Kabupaten Tana Toraja Provinsi Sulawesi Selatan. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 100 orang pengunjung atau wisatawan, kemudian teknik analisis data yang digunakan adalah analisis diskriminan dua faktor dengan metode Stepwise Estimation dimana variabel dimasukkan satu persatu kedalam model diskriminan. Secara umum frekuensi berkunjung dan pengeluaran wisatawan sangat berpengaruh terhadap perekonomian di objek wisata, namun selama pandemi pengunjung objek wisata hutan pinus Pango-Pango mengalami penurunan drastis. Hal ini membuat hasil pendapatan dari objek wisata tersebut menjadi berkurang. Sebelum munculnya pandemi covid-19 di Indonesia jumlah wisatawan yang berkunjung ke objek wisata ini sebanyak 133.432 orang dalam setahun, namun setelah pandemi wisatawan yang berkunjung hanya berkisar 23.159 – 28.407 orang. Kemudian dari hasil klasifikasi terhadap 100 jumlah data responden, wisatawan dengan kategori pengeluaran untuk kunjungan menurun selama pandemi covid-19 sebesar 53%. Berkurangnya jumlah wisatawan yang berkunjung selama pandemi mengakibatkan pengeluaran responden juga ikut menurun dikarenakan pelaku usaha disekitar objek wisata kebanyakan menutup usaha mereka.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up