JudulKualitas Serat Kayi Nantu (Palaqium Obovatum (Griff) Engl) Yang Berasal Dari Desa Lombonga Kec Balaesang Kab Donggala |
Nama: NURJANNAH MA |
Tahun: 2024 |
Abstrak Kayu merupakan hasil alam yang memiliki sifat unik sehingga dapat menjadikannya sebagai bahan utama dalam pembuatan berbagai produk. Akan tetapi untuk menghasilkan produk yang berkualitas kita harus bisa mengidentifikasi kualitas serat kayu yang akan digunakan yaitu dengan cara mengukur dimensi serat dan nilai turunannya. Kayu Nantu (Palaqium obovatum (Griff). Engl) merupakan kayu yang banyak di jumpai di Sumatra, Kalimantan, Jawa, Maluku dan Nusa Tenggara. Nantu merupakan sebutan atau nama lain untuk kayu Nyatoh di daerah Sulawesi. Informasi mengenai kualiatas serat kayu Nantu masih sangat terbatas, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas serat kayu Nantu yakni nilai dimensi serat dan nilai turunan seratnya pada arah radial dan vertikal kayu Nantu. Bahan utama dalam penelitian ini yaitu pohon Nantu yang berumur ± 20 tahun, dengan diameter 47 cm. sampel yang di ambil yaitu bagian pangkal, tengah dan ujung pada bagian dekat hati dan dekat kulit. Kelas mutu serat diketahui melalui dimensi serat (panjang serat, diameter serat, diameter lumen serat, dan tebal dinding serat) dan turunan dimensi serat (rungkel ratio, felting power, mulhsteph ratio, flexbility ratio, dan coeffient of rigidity). Hasil penelitian Pengukuran dimensi serta kayu nantu menghasilkan nilai rata-rata panjang serat arah vertikal dan radial adalah 1422,75 µm, dengan diameter serat sebesar 26,15 ?m, diameter lumen sebesar 18,8 ?m dan tergolong diameter lumen besar (15-20 ?m), tebal dinding serat sebesar 3,68 ?m dan tergolong berdinding serat sangat tipis (< 4 ?m). Rata-rata nilai turunan serat pada arah vertikal ; Runkle ratio 0,40, felting power 54,79, Muhlsteph ratio 48.77, flexibility ratio 0,71 dan coefficient of rigidity 0,14. Rata-rata nilai turunan serat pada arah radial ; Runkle ratio 0,43, felting power 55,97, Muhlsteph ratio 49.07, flexibility ratio 0,71 dan coefficient of rigidity 0,15.kelas mutu serat kayu nantu pada arah vertikal dan arah radial batang menghasilkan kelas mutu yang sama yaitu kelas mutu II (225-274). |