JudulANALISIS FITOKIMIA EKSTRAK KULIT KECAPI (Sandoricum Koetjape Burm.F. Merr) DARI KABUPATEN TORAJA Dan KULIT SUKUN (Artocarpus Altilis Parkinson Fosberg) DARI KABUPATEN SIGI |
Nama: FEBIOLA KRISTIANI LAMANSA |
Tahun: 2022 |
Abstrak FEBIOLA KRISTIANI LAMANSA- L 131 18 138, Analisis Fitokimia Ekstrak Kulit Kecapi (Sandoricum koetjape Burm.F.Merr) dan Kulit Sukun (Artocarpus altilis Parkinson fosberg) dari Kabupaten Toraja dan Kabupaten Sigi, dibimbing oleh Ariyanti dan Abdul Hapid Tanaman kecapi dan tanaman sukun merupakan tumbuhan yang banyak dijumpai di Toraja dan di Kalukubula, tumbuhan ini biasanya di manfaatkan oleh masyarakat setempat dalam hal pengobatan secara tradisional. Tanaman ini bukan hanya dari segi daun yang bisa dimanfaatkan sebagai tumbuhan obat-obatan tetapi juga dari kulit batang, kulit buah, dan akarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan fitokimia kulit (Sandoricum koetjape) dan (Artocarpus altilis) Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2021 sampai dengan bulan Februari 2022 di Laboratorium Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Tadulako. Metode yang digunakan yaitu ekstraksi yang berupa maserasi menggunakan pelarut etanol 96?n N-heksana. Identifikasi kandungan kimia hasil maserasi kulit kecapi dan kulit sukun dengan uji fitokimia seperti uji flavonoid, uji alkaloid, uji saponin, uji tanin, uji karotenoid, uji terpenoid dan uji streoid. Hasil penelitian menunjukkan kandungan fitokimia yang terdapat pada ekstrak kulit kecapi menggunakan pelarut etanol 96?alah flavonoid, tanin dan steroid. Dan pada pelarut N-heksana mengandung senyawa flavonoid dan pterpenoid. Kemudian pada kulit sukun menggunakan pelarut etanol 96% menunjukkan fitokimia adalah flavonoid, steroid, alkaloid, tanin dan terpenoid. Dan pada pelarut N-heksana mengandung senyawa terpenoid selebihnya tidak mengandung senyawa atau tidak menunjukkan terbentuknya warna pada uji tersebut. |