JudulANALISIS FITOKIMIA EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus Altilis F.) SEGAR DAN KERING DARI DESA KALUKUBULA KABUPATEN SIGI |
Nama: NAOMI ENDANG |
Tahun: 2022 |
Abstrak RINGKASAN NAOMI ENDANG - L13118134, Analisis Fitokimia Ekstrak Daun Sukun (Artocarpus altilis F.) Segar dan Kering dari Desa Kalukubula Kabupaten Sigi, dibimbing oleh Ariyanti dan Abdul Hapid. Sukun (Artocarpus altilis F.) merupakan salah satu tumbuhan yang banyak dijumpai di Indonesia khususnya di Desa Kalukubula Kabupaten Sigi. Daun dari pohon sukun ini biasanya dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai obat tradisional. Selain daun, kayu, akar, terutama buah dari sukun banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bahan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan fitokimia dari daun sukun. Manfaat penelitian ini yaitu sebagai bahan informasi kepada para pembaca dan masyarakat tentang kandungan kimia dari ekstrak daun sukun segar dan kering sehingga mampu dijadikan sebagai tumbuhan obat. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 07 Desember 2021 sampai dengan 28 Februari 2022 di Laboratorium Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Tadulako. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif, dimana ekstrak daun sukun segar dan kering diuji secara fitokimia untuk mengetahui kandungan senyawa flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, terpenoid, steroid dan karotenoid Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air daun sukun segar sebesar 8,16%. Sedangkan kadar air daun sukun kering sebesar 5,73%. Hasil analisis uji fitokimia pada ekstrak daun sukun segar menggunakan pelarut etanol 96%, positif mengandung senyawa falvonoid, saponin, tanin, terpenoid sedangkan pada daun sukun kering positif mengandung senyawa saponin, tanin, dan terpenoid. Hasil analisis fitokimia yang terdapat pada ekstrak daun sukun segar dengan menggunakan pelarut n-heksana positif mengandung senyawa steroid dan karotenoid. Sedangkan pada daun sukun kering pada pelarut n-heksana positif mengandung senyawa karotenoid. |