Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulKEAWETAN ALAMI KAYU KELAPA (Cocos Nucifera L.) TERHADAP SERANGAN RAYAP TANAH (Coptotermes Sp.)
Nama: DESI INDRIYANI BANDOLA
Tahun: 2024
Abstrak
Desi Indriyani Bandola, Ariyanti, Erniwati – L 131 18 116, Keawetan Alami Kayu Kelapa (Cocos nucifera L.) Terhadap Serangan Rayap Tanah (Coptotermes sp.) Kayu kelapa memiliki manfaat yang banyak sekali, mulai dari bagian ujung akar, daun, buah, hingga bagian tunas. Salah satu bagian yang paling banyak digunakan adalah bagian batang. Kayu kelapa memiliki serat yang indah dan sangat khas, sehingga sering dipilih untuk dijadikan bahan kerajinan. Selain itu, kayu ini secara alami memiliki daya tahan tinggi sehingga tidak mudah rusak akibat serangan hama, dan memiliki sifat batang yang bagus dan kuat sehingga kokoh serta memiliki tingkat kekerasan yang sangat baik dan membuat kayu ini cukup mudah untuk dirawat. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keawetan alami kayu kelapa terhadap serangan rayap tanah dengan menggunakan metode uji kubur (graveyard test) selama 90 hari atau 3 bulan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai November 2023. Lokasi penelitian uji serangan rayap tanah dilakukan di Desa Taliwan Kecamatan Mori Utara Kabupaten Morowali Utara dan uji lab di Laboratorium Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Tadulako. Pengujian keawetan alami kayu kelapa dalam penelitian ini menggunankan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF), dibedakan berdasarkan arah radial (dekat hati, peralihan, dekat kulit) dan arah aksial (pangkal, tengah, ujung). Jumlah perlakuan ada 3 x 3 = 9 yaitu Ph (Pangkal dekat hati), Pp (Pangkal peralihan), Pk (Pangkal dekat kulit), Th (Tengah dekat hati), Tp (Tengah peralihan), Tk (Tengah dekat kulit), Uh (Ujung dekat hati), Up (Ujung peralihan), Uk (Ujung dekat kulit). Masing – masing perlakuan diulang sebanyak 5 kali sehingga jumlah seluruh perlakuan adalah 5 x 9 = 45. Setelah itu sampel diumpankan/diujikan ke rayap tanah di tempat yang ada rayapnya dengan metode uji kubur (graveyard test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kehilangan berat kayu kelapa secara keseluruhan memiliki nilai total rata-rata 16,88%, sedangkan bagian dari kayu kelapa yang memiliki kehilangan berat paling kecil terdapat pada bagian pangkal dekat kulit yaitu 5,05?n bagian yang memiliki pengurangan berat paling besar terdapat pada bagian ujung peralihan yaitu 52,29?n masuk kedalam kelas awet tingkat IV atau buruk berdasarkan SNI 01-7207-2006 dan nilai keawetan alami kayu berdasarkan kondisi serangan pada penampang lintang yakni 6 atau 30% kerusakan (ASTM D-1758-06).

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up