JudulPEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH SUKU PEKUREHUA DESA KADUWAA KECAMATAN LORE UTARA KABUPATEN POSO |
Nama: MUHAMAD IHAN |
Tahun: 2024 |
Abstrak Salah satu ketersedian sumberdaya hutan yang memberikan manfaat yang tinggi bagi kehidupan masyarakat terutama yang tinggal berdampingan dengan hutan adalah tumbuhan obat. Masyarakat Suku Pekurehua merupakan masyarakat lokal yang masih memiliki tradisi meracik tumbuhan menjadi obat sebagai salah satu alternatif dalam mengobati suatu penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mendata jenis tumbuhan yang dimanfaatan sebagai obat, bagian tumbuhan yang dimanfaatkan dan cara pemanfaatan oleh masyarakat di Desa Kaduwaa. Penelitian ini telah dilaksanakan selama tiga bulan yaitu dari bulan September sampai dengan bulan November 2023 di Desa Kaduwaa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, Provinsi Sulewesi Tengah. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik observasi/survei dan wawancara. Wawancara dilakukan terhadap masyarakat Suku Pekurehua sebanyak 48 KK di Desa Kaduwaa yang terpilih sebagai responden. Dalam hal ini semua masyarakat Suku Pekurehua yang masih memanfaatkan tumbuhan obat. Hasil penelitian menunjukkan ada 34 jenis tumbuhan obat dari 22 famili yang dimanfaatkan untuk mengobati berbagai macam penyakit. Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat Suku Pekurehua terdiri atas bagian daun, batang, buah, bunga, akar, getah dan rimpang, dengan persentase daun sebesar 49%, kemudian akar, batang dan rimpang 12%, getah sebesar 9%, serta buah dan bunga masing-masing sebesar 3%. Adapun cara pengolahan tumbuhan obat oleh Suku Pekurehua masih jauh dari teknologi modern sehingga tergolong dalam cara tradisional yakni tradisional yakni dengan menghaluskan 15%, memarut 9%, memeras 9%, merebus 55%, dan menumbuk 12%. Cara pemanfaatan tumbuhan obat oleh Suku Pekurehua dengan persentase yakni meminum 52%, memakan langsung 9%, mengoles 21%, serta menempelkan dan diteteskan masing-masing 9%. |