JudulPengaruh Kompos Solid Kelapa Sawit Dan Poc Daun Gamal Terhadap Pertumbuhan Semai Nyatoh (Palaquium Sp) Di Polybag |
Nama: SINDI |
Tahun: 2025 |
Abstrak Sindi, Yusran, Dewi Wahyuni – L13118091. Pengaruh Kompos Solid Kelapa Sawit Dan POC Daun Gamal Terhadap Pertumbuhan Semai Nyatoh (Palaquium obtusifulium) Di Polybag. Semai Nyatoh (Palaquium sp) termasuk kelompok jenis Meranti atau kelompok komersial satu. Getah pohon ini memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi, karena getahnya digunakan untuk penyekat dan bahan pembungkus kabel bawah laut atau penyekat pada instalasi pabrikan, alat-alat transmisi, alat eletronik, pipa, wadah tahan asam, dan banyak alat-alat manufaktur pabrik. Mengingat potensi dan kegunaan yang dimilikinya, nyatoh sangat potensi untuk dikembangkan dan diperluan penanamannya serta dilestarikan keberadaannya (Umiwar, 2013). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompos berbahan dasar solid kelapa sawit terhadap pertumbuhan semai nyatoh (Palaquium sp) di polybag Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan di mulai dari bulan Januari sampai April 2023 yang bertempat di Persemaian Permanen BPDASHL PALU POSO Kecamatan Mantikulore Fakultas Kehutanan, Universitas Tadulako, Kota Palu, Sulawesi Tengah menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (Ral), yang terdiri dari 2 faktor yaitu: Faktor 1: Komposisi Media Tanam P1Tanah 1kg + Pupuk Kompos Solid Kelapa Sawit 300g P2Tanah 1kg + Pupuk Kompos Solid Kelapa Sawit 350g P3Tanah 1kg + Pupuk Kompos Solid Kelapa Sawit 400g Faktor 2 : Pupuk Organik Cair M1 100 Ml Pupuk Organik Cair M2 200 Ml Pupuk Organik Cair Setiap perlakuan diulang sebanyak lima kali sehingga secara keseluruhan terdapat 40 unit percobaan. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemberian pupuk organik solid limbah kelapa sawit, yang diaplikasikan pada semai nyatoh dengan dosis yang berbeda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan kompos dosis kelapa sawit dan memberikan pengaruh nyata terhadap partambahan diameter batang dan pertambahan jumlah daun tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap pertambahan tinggi. Interaksi kedua perlakuan tidak memberikan pengaruh nyata tarhadap pertumbuhan tinggi diameter batang maupun jumlah daun. Berdasarkan data penelitian yang diperoleh bahwa pertambahan tinggi terbaik terdapat pada P3M1 (P3=Tanah 1kg + Pupuk Kompos Solid Kelapa Sawit 400g + M1= 100 Ml Pupuk Organik Cair) dengan rata-rata pertumbuhan yaitu 3.82 cm dan pertambahan tinggi paling rendah yaitu P2M1 (P2=Tanah 1kg + Pupuk Kompos Solid Kelapa Sawit 350g + M1= 100 Ml pupuk organik cair) dengan rata-rata pertumbuhan tinggi 3.04 cm. |