| JudulKONDISI FISIK TANAH PADA HABITAT KANTONG SEMAR (Nepenthes Spp) DI DATARAN TINGGI NAPU, KABUPATEN POSO |
| Nama: AGUNG SETIAWAN |
| Tahun: 2025 |
| Abstrak Agung Setiawan. L 131 18 068. Kondisi Fisik Tanah Pada Habitat Kantong Semar (Nepenthes spp) Di dataran tinggi Napu, Kabupaten Poso. di bimbing oleh Yusran dan Asgar Taiyeb Sifat fisik tanah merupakan sifat tanah yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman karena akan menentukan penetrasi akar di dalam tanah kemampuan tanah menahan air, drainase, aerasi tanah dan ketersediaan unsur hara tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi fisika tanah pada habitat kantong semar (Nepenthes spp) di dataran tinggi Napu, Kabupaten Poso. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan yaitu dari bulan Agustus sampai November 2024, dilaksanakan di tiga lokasi yang merupakan habitat Nepenthes spp yaitu jalur pendakian Rore Katimbu, Padang Pengembalaan dan Tegakan Pinus. Analisis Sifat Fisika tanah dilakukan diLaboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, Palu. Metode yang digunakan adalah metode survey, yaitu dengan penentuan lokasi penelitian secara purpose sampling (secara sengaja) berdasarkan keberadaan kantong semar (Nepenthes spp). Pengambilan sampel tanah utuh dilakukan dengan cara membersihkan rerumputan di titik pengambilan sampel, kemudian tanah tersebut diratakan. Ring sampel diletakan tegak lurus dengan bagian tajam diposisi bawah dan dipukul ring tersebut hingga tertanam dengan menggunakan ring yang lain sebagai ring penekan yang diletakan diatas ring pertama. Tanah yang sekeliling digali dengan mengunakan skop.Ring yang sudah terisi tanah kemudian diiris dengan cutter sampai rata kemudian ditutup dengan mengunakan kantong plastik yang diikat dengan karet dan diberi label Parameter yang diamati adalah bulk density, tekstur tanah, porositas tanah,warna tanah, permeabilitas tanah, Hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi fisik tanah pada habitat kantong semar (Nepenthes spp) didataran tinggi Napu, Kabupaten Poso. yaitu kepadatan tanah (bulk density) yang berada dijalur paendakian rorekatimbu 1,53 Gr/cm, sedangkan pada padang pengembalaan 1,61 Gr/cm dan yang berada ditegakan tegakan pinus 1,53 Gr/cm. Kemampuan tanah untuk menembus air atau udara (Permeabilitas) yaitu, jalur pendakian rorekatimbu 1,74 jam/menit, padang pengembalaan 0,76 jam/menit dan tegakan pinus 9,17 jam/menit. nilai porositas tanah pada jalur Pendakian Rorekatimbu 28,80, Padang pengembalaan 24,70 dan tegakan pinus 24,35, warnah tanah pada jalur pendakian rorekatimbu 7,5 YR 4/6 (coklat gelap), padang pengembalaan 10 YR 3/6 ( kuning sangat gelap) dan yang berada ditegakan pinus 10 YR 6/6 (kuning kecoklatan), tekstur tanah yang berada dijalur pendakian rorekatimbu pasir berlembung, padang pengembalaan lempung berliat dan tegakan yang berada ditegakan pinus, yaitu pasir berlembung. |