JudulPERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PENGELOLAAN HUTAN RAKYAT DI DESA MAROWO KECAMATAN ULUBONGKA KABUPATEN TOJO UNA-UNA |
Nama: MOH. KURNIAWAN |
Tahun: 2023 |
Abstrak Hutan rakyat yang berada di Desa Marowo Kecamatan Ulubongka Kabupaten Tojo Una-Una adalah salah satu program perhutanan sosial yang bertujuan untuk merehabilitasi lahan-lahan masyarakat di Desa Marowo dengan upaya memberikan bibit dari berbagai jenis tanaman, dengan harapan agar masyarakat mampu mengoptimalkan lahan-lahan mereka sebagai tempat pendapatan dibidang ekonomi dan memiliki fungsi ekologi bagi Desa Marowo Kecamatan Ulubongka Kabupaten Tojo Una-Una. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap pengelolaan hutan rakyat di Desa Marowo Kecamatan Ulubongka Kabupaten Tojo Una-Una. Manfaat penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan sebagai bahan masukkan untuk pengembangan ilmu sosial khususnya pada hutan rakyat. Penelitian ini di laksanakan di Desa Marowo Kecamatan Ulubongka Kabupaten Tojo Una – Una pada bulan April 2022 sampai Juli 2022. Responden ditentukan dengan cara sengaja Porposive Sampling melalui teknik pengumpulan data dengan cara menggunakan kuisioner. Sampel yang dimaksud adalah 20 KK yang di ambil dari jumlah KTH yang mengelolah hutan rakyat. Data dalam penelitian ini terdiri dari data Primer dan data Sekunder. Data yang di peroleh dari lokasi penelitian kemudian di analisis menggunakan metode Deskriftif dengan di buatkan skala 1-3-5 (Modifikasi Skala Liker). Hasil penelitian menunjukan persepsi masyarakat terhadap pengelolaan hutan rakyat di Desa Marowo Kecamatan Ulubongka Kabupaten Tojo Una-Una, dapat disimpulkan bahwa dari indikator pemahaman berada pada kategori kurang paham dengan jumlah skor 48 yang menunjukan bahwa masyarakat Desa Marowo kurang paham terhadap pengelolaan hutan rakyat, karena sebagian petani hutan di Desa Marowo hanya sebatas mengelola tanaman yang ada untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dan kebutuhan sehari-hari, indikator pendapat berada pada kategori setuju dengan jumlah skor 82 karena masyarakat setuju dengan adanya sistem pengelolaan yang benar demi keberlangsungan ekonomi dan kelestarian hutan, dan indikator sikap berada pada kategori setuju dengan jumlah skor 88, masyarakat setuju dengan upaya terhadap pola pengelolaan hutan rakyat yang ada, dari sikap ini masyarakat juga telah menggunakan sistem pengelolaan agroforestry yaitu bentuk pengelolaan pohon kayu – kayuan dengan penanaman komoditas atau tanaman jangka pendek, seperti tanaman pertanian |