Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulPemanfaatan Tumbuhan Obat Oleh Desa Kaluku Nangka Kecamatan Bambaira Kabupaten Pasangkayu Sulawesi Barat
Nama: INDRIANI R A KASAD
Tahun: 2024
Abstrak
Indriani R A Kasad, - L131 18 057, Pemanfaatan Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Desa Kaluku Nangka Kecamatan Bambaira Kabupaten Pasangkayu Sulawesi Barat. Di bimbing oleh Rukmi dan Sustri. Bangsa Indonesia telah lama mengenal dan menggunakan tumbuhan berkhasiat obat sebagai salah satu upaya dalam menanggulangi masalah kesehatan. Masyarakat Indonesia sudah mengenal obat dari jaman dahulu, khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Seiring meningkatnya pengetahuan jenis penyakit, semakin meningkat juga pengetahuan tentang pemanfaatan tumbuhan untuk obat-obatan. Pengatahuan tentang pemanfaatan tumbuhan obat secara tradisional belum diteliti dan dikaji secara mendalam ataupun maksimal sehingga belum adanya dokumentasi yang terkait dengan pemanfaatan tumbuhan obat salah satunya di Desa Kaluku Nangka. Penelitian ini bertujuan untuk mendata jenis tumbuhan yang dimanfaatan sebagai obat, bagian tumbuhan yang dimanfaatkan , dan cara pemanfaatanya oleh masyarakat di Desa Kaluku Nangka. Penelitian ini telah di laksanakan selama dua bulan yaitu pada bulan November 2022 sampai Januari 2023 di Desa Kaluku Nangka Kecamatan Bambaira Kabupaten Pasangkayu Sulawesi Barat. Metode penelitian yang di gunakan adalah metode survei. Survei adalah metode riset dengan menggunakan kuesioner sebagai instrument pengumpulan data. Adapun jumlah responden sebanyak 30 0rang. Terdiri dari satu orang sebagai key informan (Informan kunci) yaitu kepala Desa Kaluku Nangka dan selebihnya masyarakat yang memanfaatkan tumbuhan obat. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 24 jenis tumbukan obat dari 19 famili yang dimanfaatkan masyarakat Desa Kalukunangka Kecamatan Bambaira sebagai pengobatan tradisional. Bagian tumbuhan yang digunakan untuk membuat ramuan obat yakni berupa daun, kulit batang, rimpang, akar, pucuk daun, getah serta buah dan penggunaan terbanyak pada bagian daun dengan persentase 52%. Cara pengolahan tumbuhan obat yang dilakukan oleh masyarakat yakni dengan cara direbus, diremas dan ditumbuk. Adapun cara pengolahan tumbuhan obat yang paling banyak dilakukan oleh masyarakat yaitu dengan cara merebus dengan persentase sebesar 63%. Dan cara pemanfaatan tumbuhan obat yang paling banyak banyak yaitu diminum dengan perentase 74%.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up