Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulIInventarisasi Penyakit Daun Pada Tegakan Gmelina (Gmelina Arborea Roxb) Di Desa Uwemanje Kecamatan Kinovaro Kabupaten Sigi.
Nama: AMBAR KUSUMAWATI
Tahun: 2022
Abstrak
Gmelina merupakan tanaman yang cepat tumbuh dan memiliki kayu yang berkualitas yang dapat digunakan sebagai bahan konstruksi dan industri. Masalah serangan hama dan penyakit sangat mempengaruhi tingkat kerusakan tegakan gmelina. Tingkat kerusakan hutan dapat dijadikan dasar untuk memberikan gambaran mengenai sehat atau tidaknya tegakan tersebut, serta untuk menyususun strategi pengendalian faktor penyebab kerusakan dengan cepat dan tepat. Identifikasi penyakit merupakan awal untuk mengetahui atau perhatian khusus untuk perbaikan kualitas tanaman itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis patogen penyakit daun, gejala serangan, frekuensi serangan, serta intensitas serangan pada tegakan gmelina yang ada di Desa Uwemanje, Kecamatan Kinovaro, Kabupaten Sigi. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan yaitu dari bulan Januari 2022 sampai dengan Maret 2022 yang berlokasi di Desa Uwemanje Kecamatan Kinovaro Kabupaten Sigi. Identifikasi patogen telah dilakukan di Laboratorium Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dimulai dari pengambilan data. Pengambilan data di lapangan menggunakan metode purposive sampling dengan mengambil data pada lahan yang memiliki luas 5000m2, pada pohon yang memiliki diameter ?20cm serta mengamati gejala penyakit yang terdapat pada daun gmelina. Identifikasi penyakit di laboratorium dilakukan dengan mengisolasi bagian daun yang sakit, lalu di murnikan, dan dilanjukan dengan pengamatan bentuk spora dan hifanya menggunakan mikroskop. Hasil penelitian menunjukan bahwa penyakit bercak daun gmelina disebabkan oleh patogen Phomopsis sp. dengan gejala bercak yang tidak beraturan pada permukaan daun dan penyakit penyebab hawar daun disebabkan oleh patogen Phytophthora sp. dengan gejala bercak coklat kehitaman yang ada pada pinggiran daun dan lama kelamaan bercak menyebar lalu daun akan menjadi layu. Selain 2 patogen tersebut didapatkan juga jamur endofit yaitu Aspergillus niger, Trichoderma sp, dan Mucor sp. Kondisi tegakan di Desa Uwemanje termasuk kedalan golongan rusak sedang dengan frekuensi serangan 88,6?n intesitas serangan 45,5%.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up