JudulPOPULASI DAN POLA SEBARAN BURUNG TUWUR SULAWESI (Eudynamys Melanorhyncha) DI SUAKA MARGASATWA PULAU PASOSO KABUPATEN DONGGALA SULAWESI TENGAH |
Nama: AZMI RAHAYU |
Tahun: 2022 |
Abstrak RINGKASAN AZMI RAHAYU – L 131 17 345, Populasi dan Pola Sebaran Burung Tuwur Sulawesi (Eudynamys Melanorhyncha) di Suaka Margasatwa Pulau Pasoso Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah. Di bimbing oleh Rukmi. Pulau Sulawesi memiliki kekayaan jenis burung yang cukup tinggi. Di Pulau Sulawesi tercatat memiliki 444 jenis burung, 112 jenis diantaranya merupakan endemik Sulawesi. Di Suaka Margasatwa Pulau Pasoso yang merupakan salah satu tempat yang di dalamnya terdapat populasi dan pola sebaran burung tuwur Sulawesi. Di Pulau ini terdapat Burung Tuwur Sulawesi (Eudynamys melanorhyncha) yang merupakan salah satu spesies burung dalam famili cuculidae yang memiliki nilai ekonomi tinggi, namun sudah dianggap langka dan dikelompokkan dalam kategori terancam. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung Populasi dan Pola sebaran Burung Tuwur Sulawesi (Eudynamys melanorhyncha) di Suaka Margasatwa Pulau Pasoso, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Penelitian ini berlangsung selama 2 bulan yang dimulai pada bulan Juni 2021 sampai dengan Juli 2021, yang bertempat di Pulau Pasoso Kecamatan Balaesang Tanjung Kabupaten Donggala. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode titik hitung (point count) merupakan metode yang menetapkan radius titik hitung sebagai dasar untuk pengamatan burung, menggunakan analisis Indeks Sebaran Morisita yang digunakan untuk mengetahui sebaran burung dan menggunakan analisis estimasi populasi untuk mencari kepadatan populasi burung tuwur Sulawesi. Hasil penelitian mengenai kepadatan populasi burung tuwur Sulawesi di Suaka Margasatwa Pulau Pasoso pada tipe habitat sekunder tua sejumlah 5.4243 ind/km² dan pada tipe habitat kebun sejumlah 7.2849 ind/km², tingginya nilai kepadatan populasi diperoleh pada tipe habitat kebun dengan jumlah 7.2849 ind/km². Hal ini disebabkan kondisi lingkungan yang masih mendukung seperti iklim, suhu, makanan, kemampuan adaptasi suatu jenis satwa liar, interaksi antar individu dan antar jenis. |