JudulUJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN TOKSISITAS EKSTRAK DAUN BAJAKAH (Poikilospermum Suaveolens (Blume) Merr) YANG TUMBUH DI DESA KAPIROE KECAMATAN PALOLO KABUPATEN SIGI PROVINSI SULAWESI TENGAH |
Nama: IMAM MARIADI |
Tahun: 2022 |
Abstrak RINGKASAN IMAM MARIADI – L 131 17 309, Uji Aktivitas Antioksidan dan Toksisitas Ekstrak Daun Bajakah (Poikilospermum suaveolens (Blume) Merr) yang Tumbuh di Desa Kapiroe Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah Di Indonesia masih banyak terdapat sumber daya alam yang keberadaanya dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai mata pencaharian berupa hasil hutan bukan kayu. Salah satu hasil hutan bukan kayu yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar hutan adalah tumbuhan obat. Bajakah merupakan salah satu tumbuhan yang menjadi pusat perhatian masyarakat karena dipercaya dapat menyembuhkan kanker payudara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan uji efek toksisitas ekstrak daun bajakah (Poikilospermum suaveolens (Blume) Merr) yang tumbuh di Desa Kapiroe, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan bulan April 2021 di Laboratorium Penelitian, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Tadulako. Penelitian ini menggunakan metode penelitian terdiri dari uji aktivitas antioksidan dengan mengunnakan metode DPPH dan uji uji toksisitas dengan mengguakan metode BSLT dengan melihat perubahan warna yang diujikan. Data yang diperoleh dari uji aktivitas antioksidan ekstrak daun bajakah (Poikilospermum suaveolens (Blume) Merr), uji toksisitas disajikan dalam bentuk gambar dan tabel. Hasil penelitian dianalisis dengan perhitungan regresi. Pengolahan data log konsentrasi dan nilai analisis probit kematian Artemia salina L. Dengan tabel bantuan nilai analisis probit. Hasil uji aktivitas antioksidan ekstrak daun bajakah memiliki nilai IC50 sebesar 69,097 ppm . Aktivitas antioksidan ekstrak daun Bajakah menggunakan pelarut etanol 96?rsifat kuat. Hasil uji toksisitas ekstrak daun Bajakah menggunakan metode DPPH diperoleh 722,01 ppm sehingga ekstrak ini tidak memiliki potensi toksisitas dalam pengujian toksisitas. |