JudulANALISIS SIFAT FISIKA DAN MEKANIKA KAYU JATI PUTIH (Gmelina Arborea Roxb) ASAL DESA LOLU KECAMATAN BIROMARU KABUPATEN SIGI |
Nama: ASLAM AZHARI |
Tahun: 2022 |
Abstrak ASLAM AZHARI - L 131 17 306. Analisis Sifat Fisika dan Mekanika Kayu Jati Putih (Gmelina arborea Roxb ) Asal Desa Lolu Kecamatan Biromaru Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah. Dibimbing oleh Ariyanti dan Muthmainnah. Jati Putih (Gmelina arborea Roxb ) merupakan salah satu jenis kayu yang berasal dari hutan rakyat. Sifat fisika dan mekanika merupakan salah satu sifat dasar kayu. Pengetahuan mengenai kedua sifat ini diperlukan untuk mengetahui pemanfaatan jenis kayu tersebut. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui sifat fisika dan mekanika kayu Jati Putih yang berasal dari Desa Lolu Kecamatan Biromaru Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan terhitung dari bulan November sampai bulan Desember 2021, yang dilakukan di Laboratorium Agronomi dan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian dan Laboratorium Beton dan Bahan Bangunan Fakults Teknik Sipil Universitas Tadulako, Palu. Bahan utama adalah kayu Jati Putih yang berumur ± 10 tahun dengan diameter 30 cm, Tinggi pohon (± 12 meter) dan batang bebas cabang 10 meter dipotong menjadi tiga bagian (pangkal, tengah dan ujung). Metode analisis menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), satu faktor dengan 5 kali pengulangan di setiap pengujian sifat fisika dan mekanika pada perlakuan letak posisi dalam batang yaitu pangkal, tengah dan ujung sehingga didapatnya 15 contoh uji. Hasil penelitian sifat fisika kayu jati putih menunjukkan bahwa rata-rata nilai kadar air basah, Kadar air kering udara, kerapatan dan penyusutan berturut-turut adalah 147,36%, 20,03%, 0,49 gr/cm3 dan 0,82%. Hasil penelitian sifat mekanika kayu jati putih menunjukkan bahwa rata-rata nilai MOE, MOR dan keteguhan tekan sejajar serat berturut-turut adalah 18448,58 kg/cm2, 632,48 kg/cm2, dan 233,33 kg/cm2. Berdasarkan nilai kerapatan, MOE dan MORnya, maka kayu jati putih yang diteliti masuk ke dalam Kelas Kuat III-IV sehingga cocok digunakan sebagai bahan baku furnitur, konstruksi ringan, kayu pertukangan, perabot rumah tangga, kotak pembungkus, korek api, pulp dan kertas. |