Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulPEMANFAATAN TUMBUHAN SEBAGAI OBAT TRADISIONAL OLEH MASYARAKAT SUKU DAMPELAS DI PULAU PANGALASIANG KECAMATAN SOJOL KABUPATEN DONGGALA
Nama: HENDRI ARDIANTO
Tahun: 2024
Abstrak
Indonesia diperkirakan memiliki 100-150 familia tumbuhan yang sebagian besar berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai tanaman obat. Selain itu Indonesia juga kaya akan keragaman suku/suku, dengan budaya dan pengetahuan tradisional yang beragam dan unik tersebar dari Sabang sampai Merauke (Efremila dkk, 2015). Keuntungan obat tradisional yang dirasakan langsung oleh masyarakat adalah kemudahan untuk memperolehnya dan bahan bakunya dapat ditanam dipekarangan sendiri, murah dan dapat diramu sendiri dirumah. Hampir setiap orang Indonesia pernah menggunakan tumbuhan obat untuk mengobati penyakit atau kelainan yang timbul pada tubuh selama hidupnya, baik ketika masih bayi, kanak-kanak, maupun setelah dewasa. Manfaat tumbuhan obat ini dalam menyembuhkan penyakit yang diderita atau meredahkan kelainan yang timbul pada tubuh. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan yaitu pada bulan Mei 2024 sampai dengan bulan Juni 2024 di Desa Pangalasiang Kecamatan Dampelas Kabupaten Donggala. Metode penelitian yang digunakan adalah metode observasi dan wawancara dengan pedoman wawancara. Obsrvasi dilakukan dengan wawancara mengunjungi desa dan kemudian melakukan wawancara tetang pemanfaatan tumbuhan obat. Ditemukan 213 kk diambil 14% jadi jumlah responden yang memanfaatkan tumbuhan obat sebanyak 30 responden. Hasil penelitian ditemukan 20 jenis tumbuhan obat yang dimanfaatkan oleh masyarak Desa Pangalasiang Kecamatan Dampelas Kabupaten Donggala sebagai pengobatan tradisional. Bagian-bagian tumbuhan obat yang digunakan yaitu, daun, buah, rimpang, akar, batang, kulit dan pucuk daun. Digunakan dengan cara meminum, mengoles dan membilas. bagian tumbuhan obat yang paling banyak digunakan oleh masyarakat desa pangalasiang adalah daun yang paling banyak di gunakan sebanyak 14 ( 2,8%), batang sebanyak 1 (0,2%), bunga/buah sebanyak 2 (0,4%), akar sebanyak 1 (0,2%), rimpang sebanyak 2 (0,4%). Adapun cara pemanfaatan yang paling banyak dimanfaatkan ialah dengan cara di minum, kemudian dioles, dan dibilas. Tumbuhan obat yang paling banyak dimanfaatkan di Desa Pangalasiang adalah Tembelekan dan sirsak.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up