JudulJENIS-JENIS JAMUR MAKROSKOPIS PADA TIGA TIPE PENGGUNAAN LAHAN DI DESA BALUMPEWA KABUPATEN SIGI |
Nama: MARNI |
Tahun: 2024 |
Abstrak RINGKASAN MARNI– L13117273, Jenis-Jenis Jamur Makroskopis Pada Tiga Tipe Penggunaan Lahan di Desa Balumpewa Kabupaten Sigi dibimbing oleh Yusran. Indonesia merupakan negara kaya akan sumber daya alam, memiliki potensi keanekaragaman hayati yang tinggi di dalamnya. Keanekaragaman hayati adalah keseluruhan variasi berupa bentuk, penampilan, jumlah dan sifat yang dapat ditemukan pada mahluk hidup termasuk jenis-jenis jamur makroskopis. Jamur merupakan kelompok utama organisme pendegradasi lignoselulosa karena mampu menghasilkan enzim-enzim pendegradasi lignoselulosa seperti selulase, ligninase, dan hemiselulase sehingga siklus materi di alam dapat terus berlangsung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis jamur makroskopis pada tiga tipe penggunaan lahan di Desa Balumpewa Kabupaten Sigi. Penelitian ini telah di laksanakan selama tiga bulan, yaitu dari bulan Juli sampai bulan September 2022, yang bertempat di Desa Balumpewa Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah. Penelitian ini menggunakan metode sampling plot, di tiga tipe lahan penggunaan berbeda dengan membuat sampling plot berukuran 5x200 m di dalam pengamatan Hutan Alam dan 50x50 m di tegakan kemiri dan lahan pertanian. Pengamatan jamur makroskopis dilakukan secara eksploratif di dalam plot jalur pengamatan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa di hutan alam, tegakan kemiri dan lahan Pertanian Desa Balumpewa Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah, jumlah jamur makroskopis yang di temukan sebanyak 49 jenis jamur makroskopis, dari ke 49 jenis jamur, yang di peroleh 43 termasuk dalam divisi Basidiomycota, 3 jenis jamur termasuk divisi Ascomycota, Homobasidiomycet, Pezizomycetes dan Myxogastria. Yang terbagi menjadi 10 Ordo yaitu Agaricales, pezizales, Polypolares, Stemonitida, Russulales, Phallales, Auriculariales, Tramellales, Rugosa, Boletales. Ordo Agaricales dan Ordo Polypolares merupakan jenis jamur makroskopis yang paling banyak ditemukan pada penelitian ini. |