JudulETNOBOTANI MASYARAKAT SUKU UMA DI DESA LAWUA KECAMATAN KULAWI SELATAN KABUPATEN SIGI SULAWESI TENGAH |
Nama: JERRY GERALDY |
Tahun: 2022 |
Abstrak Etnobotani merupakan bidang ilmu yang mengkaji hubungan antara masyarakat dengan dunia tumbuh-tumbuhan, sehingga dengan dasar pengertian ini pada mulanya kajian etnobotani hanya mencakup pengetahuan masyarakat terhadap jenis-jenis tumbuhan dan nilai manfaatnya secara langsung bagi mereka. Dalam perkembangannya, kajian etnobotani tidak hanya sebatas menggali, membahas dan mendokumentasikan pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan tumbuhan semata tetapi etnobotani harus berkembang untuk dapat menyelesaikan permasalahan sosial budaya, ekonomi, kelestarian lingkungan dan aspek terkait lainnya. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik observasi dan wawancara agar dapat menampilkan hasil data apa adanya tanpa proses manipulasi dengan tujuan mengungkapkan fakta, fenomena, variabel, dan keadaan yang terjadi pada saat penelitian berlangsung. Dengan menentukan jumlah responden memakai rumus Slovin(Tapundu, 2015). Dari hasil wawancara kepada masyarakat maka dilakukan pembuktian kepada key informan dalam hal ini tokoh masyarakat yang memahami penggunaan bahan etnobotani. Proses identifikasi tumbuhan dilakukan langsung di lapangan dan apabila tidak diketahui secara lengkap maka akan dilakukan pengambilan sampel untuk diidentifikasi lebih lanjut di Laboratorium Biosistematika Tumbuhan Jurusan Biologi F-MIPA Universitas Tadulako. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan tercatat sekitar 48 spesies, 27 famili yang masyarakat suku Uma gunakan sebagai bahan tumbuhan obat, tumbuhan bahan pangan, tumbuhan bahan bangunan, tumbuhan bahan kerajinan, dan tumbuhan bahan ritual adat. adapun nilai ICS yang telah dijumlahkan tercatat tumbuhan Aren (Arenga pinnata) dengan nilai ICS tertinggi yaitu 72. |