JudulPERTUMBUHAN TANAMAN REHABILITASI MANGROVE DI PANTAI DUPA KOTA PALU |
Nama: MUNZIR HUSAIN GHANUS |
Tahun: 2024 |
Abstrak MUNZIR HUSAIN GHANUS – L13117160, Pertumbuhan Tanaman Rehabilitasi Mangrove Di Pantai Dupa Kota Palu, Dibimbing oleh Dr. Ir. Bau Toknok, S.P, M.P Hutan mangrove yang berada di Pantai Dupa Kelurahan Layana Indah Kecamatan Mantikulore Kota Palu salah satu kawasan hutan yang menjadi prioritas penanaman sebagai upaya mendukung upaya rehabilitasi mangrove. Informasi terkait mangrove yang ada di Pantai Dupa Kelurahan Layana Indah Kecamatan Mantikulore Kota Palu masih sedikit khususnya di kawasan rehabilitasi tersebut. Oleh karena itu, kajian mengenai kondisi vegetasi mangrove, tingkat dan tipologi partisipasi masyarakat serta perumusan strategi peningkatan partisipasi masyarakat terhadap kegiatan rehabilitasi mangrove di Pantai Dupa Kelurahan Layana Indah Kecamatan Mantikulore Kota Palu penting untuk dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan bibit pohon mangrove yang ditanam pada lahan rehabilitasi di Pantai Dupa Kota Palu dan juga mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan rehabilitasi mangrove yang dilakukan di Pantai Dupa Kota Palu. Penelitian ini akan di lakukan pada bulan Maret 2023. Bertempat di Pantai Dupa Kelurahan Layana Indah Kecamatan Mantikulore Kota Palu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode transek. Metode transek adalah teknik yang digunakan dalam studi ekologi dan lingkungan untuk menggambarkan distribusi spesies atau karakteristik fisik di sepanjang suatu garis lurus yang disebut transek. Metode ini melibatkan penarikan garis transek melalui area studi, kemudian melakukan pengamatan dan pengukuran secara sistematis pada titik-titik tertentu di sepanjang garis tersebut. Hasil penelitian tentang Pertumbuhan Tanaman Rehabilitasi Mangrove Di Pantai Dupa Kota Palu menunjukan bahwa tingkat keberhasilan rehabilitasi mangrove yang telah dilakukan di Pantai Dupa Kota Palu sebesr 89%. Berdasarkan hasil yang diperoleh tersebut, maka dapat dikatakan bahwa kegiatan rehabilitasi yang telah dilakukan dianggap berhasil. Sebagaimana Mulalinda et al (2018); Makaruku dan Aliman (2019) menyatakan bahwa persentase tumbuh ? 70?alah berhasil, sedangkan persentase tuumbuh < 70?alah kurang berhasil. Lebih lanjut dikatakan Sari dan Rosalina (2014), bahwa kegiatan rehabilitasi mangrove dikatakan berhasil apabila persentase tanaman yang hidup mencapai 80%. Kata Kunci: Mangrove, Rehabilitasi, Keberhasilan Pertumbuhan, Faktor Lingkungan |