JudulAnalisis Penggunaan Lahan Di Hutan Lindung Menggunakan Citra Landsat 8 Di Desa Berdikari Kecamatan Palolo |
Nama: ADIL MUHAMMAD |
Tahun: 2024 |
Abstrak Kawasan hutan lindung merupakan kawasan penting untuk melestarikan lingkungan hidup yang mencakup sumber daya hayati dalam menghadapi krisis global kepunahan species dan hilangnya kemampuan alami untuk mendukung kehidupan dan eksistensi manusia. Tinjauan Singkat Kawasan Hutan Indonesia, Indonesia adalah sebuah negara besar, yang mengalokasikan 120,6 juta hektar atau sekitar 63 persen dari luas daratannya sebagai Kawasan Hutan. Sedangkan kawasan daratan sisanya berupa areal bukan kawasan hutan yang dikenal sebagai Areal Penggunaan Lain (APL). Kawasan Hutan diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) fungsi, yaitu: Hutan Produksi (HP) meliputi areal seluas 68,8 juta hektar atau 57 persen dari Kawasan Hutan; Hutan Konservasi (HK) meliputi areal seluas 22,1 juta hektar atau 18 persen dari Kawasan Hutan (dengan tambahan 5,3 juta hektar dari kawasan konservasi perairan); dan Hutan Lindung yang memiliki fungsi perlindungan daerah aliran sungai (DAS) dan meliputi areal seluas 29,7 juta hektar atau 25 persen. Penelitian ini dilakukan Tiga bulan, di mulai dari bulan Februari sampai dengan bulan mei tahun 2022, dengan Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode survei dan pemetaan lapangan serta metode klasifikasi terbimbing dan pengambilam training sampel. Desa Berdikari, Kecamatan Palolo, dapat diketahui bahwa Penggunaan lahan dikawasan hutan lindung dengan luasan 497,72 atau 100% Ha terdapat penggunaan lahan berupa hutan primer seluas 264,67 Ha atau 53,18%, hutan sekunder dengan luasan 118,68 Ha atau 23,85%, lahan terbuka dengan luasan 11,59 Ha atau 23,3%, Perkebunan dengan luasan 102,77 Ha atau 20,65%. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil analisis menunjukkan penggunaan lahan di hutan lindung di Desa Berdikari, Kecamatan Palolo, Kab. Sigi dengan luasan 497,72 atau 100% Ha terdapat penggunaan lahan berupa hutan primer seluas 264,67 Ha atau 53,18%, hutan sekunder dengan luasan 118,68 Ha atau 23,85%, lahan terbuka dengan luasan 11,59 Ha atau 23,3%, Perkebunan dengan luasan 102,77 Ha atau 20,65%, Diperolehnya tingkat akurasi hasil penafsiran citra landsat 8 dengan perhitungan Overall Accuracy sebesar 88,75?n Kappa Accurasy sebesar 87,66%. Maka hasil klasifikasi citra dianggap benar jika hasil perhitungan matriks Konfusi 80%) sedangkan nilai kappa ? 85%. |