JudulKONDISI KIMIA TANAH PADA LAHAN AGROFORESTRI KOPI DAN LAHAN MONOKULTUR PINUS DI KECAMATAN LORE PEORE KABUPATEN POSO |
Nama: LUCIA LAUREL PATULI |
Tahun: 2024 |
Abstrak Lucia Laurel Patuli – L131 17 121, Kondisi Kimia Tanah Pada Lahan Agroforestri Dan Lahan Monokultur Di Desa Watutau, Kecamatan Lore Peore, Kabupaten Poso, dibimbing oleh Wardah dan Asgar Taiyeb. Kopi adalah spesies tanaman berbentuk pohon yang termasuk dalam family Rubiaceae dan genus Coffea. Tanaman ini tumbuhnya tegak, bercabang, dan ranting-rantingnya. Pinus merupakan pohon serbaguna yang tumbuh asli di Indonesia. Pinus terus dikembangkan dan diperluas penanamannya pada masa mendatang untuk penghasil kayu, produksi getah, dan konservasi lahan. Kimia tanah memiliki peran yang sangat penting dalam penentuan sifat-sifat tanah serta sifat-sifat yang menentukan kesuburan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kimia tanah pada lahan agroforestry kopi dan lahan monoculture pinus di Desa Watutau, Kecamatan Lore Peore, Kabupaten Poso. Penelitian ini dilaksanakan, dari bulan Mei sampai bulan Juni 2024 yang bertempat di lahan agroforestri kopi dan lahan monokultur pinus Desa Watutau, Kecamatan Lore Peore, Kabupaten Poso. Untuk pengambilan sampel terdapat 6 bagian plot yang di buat masing-masing 3 dibagian lahan agroforestri kopi dan lahan monokultur pinus, dan pada masing-masing titik plot di ambil sampel tanah sebanyak ±1 kg. Pengambilan sampel tanah untuk mewakili dari masing-masing lokasi dengan kedalaman 0-25 cm dan lebar 25cm x 25cm. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi kimia tanah pada monokultur pinus adalah pH H2O 3,76 (sangat masam) dan KCL 3,18 (sangat asam). C-Organik 1,43% (rendah). N-Total 0,05% (sangat rendah). C/N 26,03 (sangat tinggi). Agroforestri kopi adalah pH H2O 4,97 (sangat masam) dan KCL 4,13 (sangat masam). C-Organik 3,30% (sedang). N-Total 0,25% (sedang). C/N 13,04 (sedang). Ini menunjukkan bahwa kondisi kimia tanah pada tegakan kopi |