JudulPENGARUH BERBAGAI JENIS PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI SENGON LAUT (Paraserianthes Falcataria (L.) Nielsen) PADA TANAH ULTISOL DI POLYBAG |
Nama: IKA NURYANTI |
Tahun: 2022 |
Abstrak RINGKASAN IKA NURYANTI – L 131 17 113, Pengaruh Berbagai Jenis Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Semai Sengon Laut (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen) Pada Tanah Ultisol Di Polybag, Dibimbing oleh Muslimin Tanah ultisol sebagai media utama dalam penelitian ini memiliki masalah keasaman tanah yang rendah dan tingginya keracunan alumunium. Cara yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan penambahan bahan organik. Daun lamtoro, gamal, dan paitan memiliki potensi untuk digunakan sebagai sumber bahan pupuk organik namun, belum banyak penelitian yang berkaitan dengan aplikasi ketiga daun tersebut sebagai pupuk organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari berbagai jenis pupuk organik terhadap pertumbuhan semai sengon pada media tanam yang menggunakan tanah ultisol. Kegunaanya bisa membantu untuk pemanfaatan tanah ultisol sebagai lahan pertanian secara umum. Penelitian ini dilaksanakan bulan Februari sampai April 2021 bertempat di Persemaian Permanen BPDASHL Daerah Palu Poso, Universitas Tadulako, Palu Sulawesi Tengah. Analisis tanah dilaksanakan dilaboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan yaitu : P1 =tanah tanpa pupuk organik (kontrol) P2 =tanah ultisol 1,5 kg + pupuk organik daun gamal 50 gram/semai P3 = tanah ultisol 1,5 kg + pupuk organik daun lamtoro taramba 50 gram/semai P4 = tanah ultisol 1,5 kg + pupuk organik daun paitan 50 gram/semai. Dari ke – empat perlakuan tersebut diulang masing-masing sebanyak 9 kali sehingga total keseluruhan unit percobaan yaitu sebanyak (36) semai. Parameter pengamatan adalah pertambahan tinggi, diameter, dan jumlah daun. Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan analisis sidik ragam sesuai RAL, dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf nyata 5%. Hasil analisis sidik ragam menunjukan bahwa pemberian berbagai pupuk organik berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi, diameter, dan jumlah daun semai sengon pada tanah ultisol. Berdasarkan hasil uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT) 5% menunjukan bahwa jumlah rata-rata tinggi, diameter dan jumlah daun semai sengon pada perlakuan P2 berbeda nyata terhadap perlakuan P3, P4, dan P1. Perlakuan yang memberikan respon terbaik terhadap pertumbuhan semai sengon yaitu pada perlakuan P2 (tanah ultisol 1,5 kg + pupuk organik daun gamal dengan dosis 50 gram/semai), pada semua parameter pertumbuhan. Hasil rata-rata pertambahan tinggi semai sengon, dari yang tertinggi hingga terendah yaitu P2 = 5,94 cm, P3 = 5,04 cm , P4 = 4,39 cm, P1 = 3,69 cm. Hasil rata-rata pertambahan diameter semai sengon dari yang tertinggi hingga terendah yaitu P2 = 0,52 mm, P4 = 0,48 mm, P3 = 0,36 mm, P1 = 0,27 mm. Hasil rata-rata pertambahan jumlah daun semai sengon dari yang tertinggi hingga terendah yaitu P2 = 1,56 helai, P4 = 1,11 helai, P3 = 1 helai, P4 = 0,89 helai |