JudulKANDUNGAN KIMIA DAN KEAWETAN ALAMI KAYU JATI PUTIH (Gmelina Arborea Roxb) BERDASARKAN ARAH AKSIAL DALAM BATANG |
Nama: ATHIYAH INAYAHTULLAH |
Tahun: 2022 |
Abstrak ATHIYAH INAYAHTULLAH - L 131 17 099 Kandungan Kimia Dan Keawetan Alami Kayu Jati Putih (Gmelina arborea Roxb) Berdasarkan Arah Aksial Dalam Batang. Dibimbing oleh Ariyanti dan Muthmainnah. Keawetan kayu alami adalah suatu ketahanan kayu terhadap serangan jamur dan serangga dalam lingkungan yang sesuai bagi organisme yang bersangkutan. Keawetan alami kayu diperoleh melalui uji coba sehingga diperoleh pembagian kelas awet kayu. Keawetan kayu berkaitan erat dengan pemakainya, kayu dikatakan awet bila mempunyai umur pakai yang lama. Komponen kimia kayu yang penting salah satunya adalah zat ekstraktif. Zat ekstraktif adalah bahan organik dan anorganik yang pada awalnya merupakan cairan yang terdapat dalam rongga sel (protoplasma) pada waktu sel-sel masih hidup. Setelah sel-sel tua mati cairan menempel pada dinding sel berupa getah, lilin, zat warna, gelatin, gula, dan mineral. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan kimia dan keawetan alami kayu Jati Putih (Gmelina arborea Roxb) berdasarkan arah aksial dalam batang. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 3 Juni – 3 September 2021 di Kelurahan Kampal, Kabupaten Parigi Moutong. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap terdiri atas tiga perlakuan berdasarkan arah aksial dalam batang yaitu pangkal, tengah, dan ujung. Setiap perlakuaan diulang sebanyak lima kali. Kandungan Kimia yang ditelti meliputi komponen senyawa kimia kayu Jati Putih sementara keawetan alami yang diteliti yaitu nilai kehilangan berat. Hasil penelitian analisis GC-MS menunjukkan bahwa ekstrak kayu Jati Putih mengandung 35 senyawa dan ada 4 yang mendominasi yaitu 2-Propanol,1- amino-(CAS)1-Amino-2-prooanol,O-Nitrobenzylalcohol-alpa D1,Cyclohexanone, 5-methyl-2- (1-methyl ethyl)-, cis- (CAS) Isomenthone dan Acetaldehyde (CAS) Ethanal. Uji keawetan alami menunjukan posisi kayu yaitu pangkal, tengah, dan ujung dapat memberikan pengaruh yang nyata pada selang kepercayaan 95% terhadap persentasi kehilangan berat kayu Jati Putih. Berdasarkan klasifikasi ketahanan kayu terhadap rayap tanah, Kayu Jati Putih tergolong dalam kelas ketahanan IV ( Buruk ). |