Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulAnalisis Spasial Tingkat Perambahan Pada Kawasan Hutan Lindung Di Desa Nupabomba Kecamatan Tanantovea
Nama: DEDI RIZALDI
Tahun: 2022
Abstrak
Kawasan hutan lindung merupakan kawasan penting untuk melestarikan lingkungan hidup yang mencakup sumber daya hayati dalam menghadapi krisis global kepunahan species dan hilangnya kemampuan alami untuk mendukung kehidupan dan eksistensi manusia. Kawasan hutan lindung di Desa Nupabomba pegunungan kebun kopi pada saat ini dipastikan mengalami penurunan ditandai dengan adanya lahan perkebunan masyarakat yang berada di kawasan pegunungan kebun kopi, Pembukaan lahan dengan membabat hutan berpotensi mengakibatkan longsor dan bencana lainnya serta mengancam keberadaan satwa liar yang berada ditempat tersebut. Perambahan hutan saat ini masih terjadi, dan aktivitas tersebut dilakukan oleh masyarakat di sekitar hutan. Identifikasi sebaran daerah perambahan dibutuhkan untuk merumuskan strategi penanganan serta pencegahan perambahan, sehingga kegiatan pencegahan dan monitoring dapat berjalan dengan baik. Oleh sebab itu dibutuhkan suatu informasi yang akurat untuk mengetahui tingkat perambahan dengan menggunakan sistem informasi geografis (SIG). Penelitian ini dilakukan Tiga bulan, di mulai dari bulan April sampai dengan bulan Juli tahun 2021, dengan Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode survei dan pemetaan lapangan serta metode skoring dan pembobotan. Skoring dan pembobotan dilakukan terhadap beberapa parameter, yaitu penggunaan lahan, kerapatan vegetasi, jarak pemukiman dan jarak jalan raya. Analisis spasial tingkat Perambahan pada kawasan Hutan Lindung didapatkan dengan metode skoring dan pembobotan berdasarkan parameter tersebut. Hasil dari analisis yang telah dilakukakan pada kawasan hutan lindung di Desa Nupabomba, Kecamatan Tanantovea, dapat diketahui bahwa tingkat perambahan rendah seluas 917,92 Ha atau 55,69?ri total luas yang terdapat pada daerah hutan lebat, sedangkan untuk perambahan sedang seluas 611,08Ha atau 37,07% yang tersebar pada daerah vegetasi sedang, dan peambahan tinggi seluas 119,27 Ha atau 7,24% yang tersebar pada bagian vegetasi jarang.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up