JudulAnalisis Spasial Tingkat Kerawanan Banjir Di Wilayah Sub DAS Beka Kecamatan Marawola Menggunakan Sistem Informasi Geohrafis |
Nama: AHMAD SAUQI JINDAR |
Tahun: 2023 |
Abstrak RINGKASAN AHMAD SAUQI JINDAR - L 131 17 038, Analisis Spasial Tingkat Kerawanan Banjir Di Wilayah Sub Das Beka Kecamatan Marawola Menggunakan Sistem Informasi Geografis, Di Bimbing Oleh Dr. Ir. Adam Malik., M.Sc., IPU., ASEAN Eng Dan Ir. Misrah S. Hut. M. Sc. Bencana banjir merupakan kejadian alam yang sulit diduga karena datang secara tiba-tiba dengan periodisitas yang tidak menentu. Salah satu upaya untuk meminimalisir dampak bencana banjir adalah dengan tersedianya peta tingkat kerawanan banjir. Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan metode dalam pemetaan daerah rawan banjir untuk cakupan daerah yang luas. Banjir merupakan bencana yang sering terjadi di Indonesia. Sub DAS Beka merupakan Sub DAS yang pernah mengalami banjir pada tahun 2021, sehingga menyebabkan banjir yang membawa lumpur dan material yang mengakibatkan kerusakan pada dusun II dan III Desa Beka, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat kerawanan banjir di Sub DAS Beka menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Penelitian dilaksanakan di Sub DAS Beka selama 3 bulan dari bulan Juli sampai Oktober tahun 2022, dengan menggunakan metode skoring, pembobotan dan overlay. Parameter yang digunakan yaitu tutupan lahan, kemiringan lereng, curah hujan, jenis tanah, ketinggian dan Buffer jaringan sungai. Hasil analisis menunjukkan daerah yang memiliki tingkat kerawanan banjir tidak rawan dengan luas 454,47 Ha atau 24,19%, agak rawan dengan luas 560,08 Ha atau 29,81%, cukup rawan dengan luas 642,28 Ha atau 34,19%, rawan dengan luas 160,88 Ha atau 8,57?n sangat rawan dengan luas 60,83 Ha atau 3,24%. |