JudulPERTUMBUHAN SEMAI Gmelina Arborea Roxb. PADA BERBAGAI DOSIS PUPUK KOTORAN WALET PADA MEDIA TANAH ULTISOL DI PERSEMAIAN |
Nama: A.HERMIATI |
Tahun: 2021 |
Abstrak Gmelina arborea Roxb adalah salah satu jenis tanaman yang banyak dikembangkan di hutan tanaman industri maupun hutan rakyat. Ultisol merupakan tanah yang mempunyai kandungan bahan organik yang rendah, tanahnya berwarna merah kekuningan, reaksi tanah yang masam, kejenuhan basa yang rendah, dengan kadar Al yang tinggi, sehingga mempengaruhi tingkat produktivitas tanaman yang akan dibudidayakan di tanah Ultisol. Kotoran walet bersifat ‘slow release’ (lambat larut) atau melepaskan unsur hara secara perlahan, maka interval waktu pemberian dimaksudkan untuk menjamin ketersediaan hara yang cukup pada saat diperlukan, sehingga ketersediaan hara tersebut dapat bersinergi dengan umur dan pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan semai Gmelina arborea Roxb. Pada berbagai dosis pupuk kotoran walet pada media tanah ultisol di persemaian. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, dari Oktober hingga Desember 2020 yang berlokasi di Persemaian Permanen BPADASHL Palu-Poso, Palu, Sulawesi Tengah. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan sepuluh ulangan, sehingga terdapat 40 unit percobaan. Perlakuan yang diberikan, yaitu: M0 = Tanah ultisol 1 kg (tanpa campuran kotoran walet), M1 = Tanah ultisol 750 g + kotoran walet 250 g, M2 = Tanah ultisol 500 g + kotoran walet 500 g, M3 = Tanah ultisol 250 g + kotoran walet 750 g. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah pertambahan tinggi, pertambahan diameter, pertambahan jumlah daun, dan Kekokohan Semai. Berbagai dosis pupuk kotoran walet berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan semai Gmelina arborea Roxb. pada parameter pengamatan yaitu pertambahan tinggi, jumlah daun, dan nilai kekokohan batang semai Gmelina pada tanah ultisol. Perlakuan dosis pupuk kotoran walet 250g + 750g tanah ultisol (M1), pupuk kotoran walet 500g + 500g tanah ultisol (M2), dan pupuk kotoran walet 750g + 250g tanah ultisol (M3) memberikan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan dengan yang M0 (kontrol), dengan rata-rata tinggi dan jumlah daun (M1) 12,11 cm dan 3,4 helai, (M2) 9,44 cm, 2 helai, (M3) 9,24 cm, 2,6 helai dan (M0) 8,44 cm dan 3,1 helai. |