Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulTINGKAT KERUSAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA LIMBORO KECAMATAN BANAWA TENGAH KABUPATEN DONGGALA
Nama: ANDI PUPUT FEBRIANTI
Tahun: 2023
Abstrak
Ekosistem mangrove mengalami banyak tekanan dan menjadi ekosistem tropik paling terancam. Di Indonesia, tren penurunan luasan mangrove selama kurun waktu tahun 2000-2012 memiliki laju rata-rata antara 0,26% - 0,66% pertahun. Beberapa penyebab rusaknya hutan mangrove ialah pembukaan lahan atau konversi hutan menjadi tambak, pemukiman, dan industri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerusakan hutan mangrove dan faktor dominan apa yang menjadi penyebabnya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2021 sampai dengan bulan Januari tahun 2022 di desa Limboro, kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode analisis vegetasi menggunakan garis transek atau jalur berpetak. Transek pengamatan dibuat di 2 kondisi vegetasi, yaitu vegetasi terfragmentasi dan vegetasi relatif bagus. Pengumpulan data faktor fisik lingkungan dengan cara mengambil sampel air laut kemudian diuji menggunakan termometer, kertas pH, dan refraktometer. Sedangkan pengumpulan data faktor sosial ekonomi dilakukan dengan wawancara terhadap masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kerusakan hutan mangrove di desa Limboro masuk dalam kategori sangat rusak, dengan Total Nilai Skoring yaitu 200. Hal ini sesuai dengan kerapatan mangrove yaitu 923 ind/ha, dan nilai tersebut lebih rendah dari kerapatan baku mangrove. Faktor yang paling berpengaruh dalam kerusakan hutan mangrove di desa Limboro adalah faktor sosial ekonomi, dengan Total Nilai Skoring yaitu 170.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up