ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
| JudulANALISIS POTENSI DAN POLA PENYEBARAN POHON BERDASARKAN TOPOGRAFI DI TAMAN NASIONAL LORE LINDU MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS |
| Nama: ANNISA |
| Tahun: 2021 |
| Abstrak ANNISA – L 131 16 489. Analisis Potensi dan Pola Penyebaran Pohon Berdasarkan Topografi di Taman Nasional Lore Lindu Menggunakan Sistem Informasi Geografis, Dibimbing oleh Dr. Ir. H. Akhbar, MT. Pola sebaran jenis tumbuhan merupakan informasi yang diperlukan bagi pengelola suatu kawasan konservasi. Pola spasial yang didapat dari hutan hujan tropis merupakan kunci penting untuk memahami keberadaan dan kelimpahan jenis pohon. Sebaran spasial yang terjadi pada spesies tergantung pada topografi, posisi pohon induk, di hutan tropis sangat terkait dengan sebaran sumberdaya tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi dan pola penyebaran pohon berdasarkan topografi di Taman Nasional Lore Lindu, Desa Sedoa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso menggunakan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG). Pengambilan data plot di lapangan dilakukan dengan menggunakan metode jalur transek yang diletakkan secara purpossive sampling berdasarkan keberadaan tanaman yang mewakili kawasan tersebut. Plot dibuat sebanyak 9 buah berukuran 20 m x20 m berdasarkan topografi. melalui pembuatan plot di lapangan, pengambilan data analisis potensi dan penyebaran pohon, pembuatan peta tegakan pohon. Berdasarkan hasil analisis potensi dan pola penyebaran pohon berdasarkan topografi. Analisis potensi pada Topografi 24-45% (Curam) mempunyai diameter rata-rata 31,49 cm. Topografi 15-25% (Agak Curam) memiliki diameter rata-rata 34,2 cm, dan topografi 8-15% memiliki diameter rata-rata 37,38 cm. Sedangkan pada pola penyebaran kelas topografi 8-15% (landai) menunjukkan bahwa penyebaran vegetasi yang ditentukan memiliki dua penyebaran yaitu acak dan kelompok. Pola penyebaran pada kelas topografi 15-25% (Agak Curam) menunjukkan penyebaran secara acak dan kelompok. Penyebaran pohon pada kelas topografi 25-45% (Curam) menunjukkan bahwa penyebaran vegetasi memiliki dua pola penyebaran yaitu acak dan kelompok. |