JudulSTRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA MANGROVE DI DESA SIGENTI SELATAN KECAMATAN TINOMBO SELATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG |
Nama: AYUWANDIRA JOHAN |
Tahun: 2023 |
Abstrak RINGKASAN AYUWANDIRA JOHAN– L 131 16 470, Strategi Pengembangan Ekowisata Mangrove di Desa Sigenti Selatan Kecamatan Tinombo Selatan Kabupaten Parigi Moutong di bimbing oleh Dr. Sudirman Dg. Massiri, S.Hut., M.SC. Kecamatan Tinombo Selatan adalah salah satu Kecamatan yang ada di Kabupaten Parigi Moutong yang memiliki potensi wisata dan sumber daya alam yang melimpah, salah satunya Objek Wisata Mangrove yang berada di Desa Sigenti Selatan. Ekosistem hutan mangrove Desa Sigenti Selatan terdiri dari berbagai komponen sumberdaya hayati berupa lahan, bentang alam daratan, dan bentang alam perairan. Rumusan masalah yang ingin diteliti yaitu bagaimana strategi pengembangan Objek Wisata yang tepat yang dapat digunakan untuk mengembangkan Objek Wisata Mangrove di Desa Sigenti Selatan Kecamatan Tinombo Kabupaten Parigi Moutong. Tujuan penilitian ini adalah untuk mengetahui strategi pengembangan ekowisata mangrove sebagai objek wisata yang berkelanjutan. Penilitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai November 2020 di Desa Sigenti Selatan Kabupaten Tinombo Selatan Kecamatan Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah. Penilitian ini menggunakan dua tahap Penilitian yaitu : Analisis menggunakan Metode deskriptif kualitatif. Prosedur Pelaksanaan penilitian dan pengumpulan data yaitu observasi langsung, wawancara dan juga pengambilan dokumentasi. Analisis yang digunakan dalam penilitian ini yaitu Analisis SWOT. Hasil penilitian menunjukan Strategi Pengembangan Ekowisata Mangrove di Desa Sigenti Selatan Kecamatan Tinombo Selatan Kabupaten Parigi Moutong. Sesuai Analisis SWOT yaitu Strategi yang tepat yang dapat digunakan untuk mengembangkan ekowisata mangraove adalah mengembangkan potensi objek wisata dan daya Tarik wisata yaitu wisata kuliner, seni dan budaya melakukan promosi di berbagai media agar dapat menarik wisatawan dalam dan luar negeri untuk berkunjung, dan melakukan pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan objek wisata dalam pengelolaan wisata. |