Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulTINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP HUTAN MANGROVE DI DESA TUMPAPA INDAH KECAMATAN BALINGGI KABUPATEN PARIGI MOUTONG
Nama: YUNI ROSALIA LABARO
Tahun: 2022
Abstrak
RINGKASAN Yuni Rosali Labaro – L1313 16 465. Tingkat Pemahaman Masyarakat Terhadap Hutan Mangrove Di Desa Tumpapa Indah Kecamatan Balinggi Kabupaten Parigi Moutong. Di Bimbing Oleh Dr. Hj. Andi Sahri Alam. SP., MP Hutan mangrove merupakan salah satu bentuk ekosistem hutan yang unik dan khas, terdapat di daerah pasang surut di wilayah pesisir, pantai, dan atau pulau-pulau kecil, dan merupakan potensi sumber daya alam yang sangat potensial. Hutan mangrove memilikinilai ekonomis dan ekologis yang tinggi, tetapi sangat rentan terhadap kerusakan apabila kurang bijaksana dalam mempertahankan, melestarikan dan pengelolaannya. Pengelolaan hutan mangrove merupakan suatu usaha yang sangat kompleks untuk dilaksanakan, karena kegiatan tersebut sangat membutuhkan sifat akomodatif terhadap segenap pihak baik yang berada di sekitar kawasan maupun luar kawasan. Pada dasarnya kegiatan ini dilakukan demi memenuhi kebutuhan dari berbagai kepentingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman masyarakat terhadap hutan mangrove yang ada di Desa Tumpapa Indah Kecamatan Balinggi Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan dari bulan Maret sampai bulan April 2021. Lokasi penelitian bertempat di Desa Tumpapa Indah Kecamatan Balinggi Kabupaten Pargi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah. Metode yang digunakan yaitu metode survey dengan teknik wawancara dengan perskalaan 1-3-5 (Modifikasi skala likert). Hasil penelitian dari tiga aspek yaitu menunjukan bahwa tingkat pemahaman masyarakat terhadap hutan mangrove berdasarkan umur, mata pencaharian, dan pendidikan dengan menggunakan kosioner adalah tergolong sedang. Faktor yang mempengaruhi yaitu umur >50 tahun lebih dominan menaati peraturan yang ada, hanya mata pencaharian nelayan yang memahami kondisi hutan mangrove saat ini, dan tingkat pendidikan dimana semakin rendah pendidikan maka semakin kurang pemahaman masyarakat. Masyarakat menyatakan dalam rangka melindungi hutan mangrove aparat Desa setempat bersama masyarakat melakukan upaya-upaya perlindungan yang dilakukan adalah melakukakan penanaman kembali, melakukakn sosialisasi tentang pentingnya melindungi hutan mangrove, dan juga membentuk kelompok pengawas untuk mengawasi hutan mangrove.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up