JudulPENGARUH KELOMPOK MASYARAKAT (LPHD) TERHADAP PENGELOLAAN HUTAN DI DESA NAMO KECAMATAN KULAWI KABUPATEN SIGI |
Nama: VIKY DWI PRADANA |
Tahun: 2023 |
Abstrak RINGKASAN Viky Dwi Pradana - L 131 16 455, Pengaruh Kelompok Masyarakat (LPHD) Terhadap Pengelolaan Hutan Di Desa Namo Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi Sigi Di Bimbing Oleh Andi Sahri Alam. Hutan desa adalah hutan lindung yang berikan kepada masyarakat untuk dikelolah. Hutan Desa merupakan pilihan hukum masyarakat untuk mengelola hutan di dalam kawasan hutan Negara. Hutan merupakan bagian intregal dan tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat yang hidup disekitarnya. Hubungan interaksi antara masyarakat desa hutan dengan lingkungan alam sekitarnya telah berlangsung selama berabad-abad lamanya secara kintas generasi dalam bingkai keseimbangan kosmos. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui Presepsi Masyarakat Mengenai Potensi Wisata Hutan Pinus di Desa Tangkulowi Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret sampai bulan Maret 2023, di Desa Namo Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan secara deskriptif dan kualitatif. Terdapat empat tahapan analisis yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hutan desa namo memiliki kekayaan alam yang beranekaragam, karena hutan desa namo berbatasan langsung dengan hutan lindung lore Lindu, Sehingga keanekaragam hayati dalam kawasan hutan desa di desa namo sangat tinggi. Pengelolaan hutan desa tidak bisa hanya mengandalkan LPHD tetapi menerjunkan masyarakat dalam menjaga serta mengelola dan memanfaatakan hasil dari HD Namo. LPHD berdasarkan SK Kades Namo, membentuk KUPS dengan tujuan memperkerjakan masyarakat dalam mengelola hasil HD dengan cara membentuk kelompok usaha yang sumber usahanya berasal dari HD Namo itu sendiri, seperti rotan, pandan hutan, dan anggrek. |